Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemkab gelar apel HUT ke-474 Kudus dan kenduri massal

Momen kerukunan dan kebersamaan tergambar saat Kenduren Massal, Jumat malam (22/9 ) dan Sabtu Pagi (23/9) saat apel hari jadi ke-474 Kota Kudus. Ratusan masyarakat dari berbagai elemen memenuhi kawasan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Ada sebanyak 474 tumpeng yang dinikmati bersama.

Pemkab gelar apel HUT ke-474 Kudus dan kenduri massal
X
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Elshinta.com - Momen kerukunan dan kebersamaan tergambar saat Kenduren Massal, Jumat malam (22/9 ) dan Sabtu Pagi (23/9) saat apel hari jadi ke-474 Kota Kudus. Ratusan masyarakat dari berbagai elemen memenuhi kawasan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Ada sebanyak 474 tumpeng yang dinikmati bersama.

Bupati Kudus Hartopo menyebut Kenduren massal merupakan simbol persatuan masyarakat Kabupaten Kudus. Menegaskan kembali bahwa Kudus selalu damai dan kondusif.

"Kenduren merupakan momen kebersamaan masyarakat tengah situasi yang aman dan kondusif ", ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah menyebut ada 474 tumpeng dari berbagai instansi dan perwakilan masyarakat. Seluruh tumpeng dibagikan dan dinikmati bersama-sama seluruh masyarakat yang hadir dalam kegiatan Kenduren.

"Jumlah tumpengnya sesuai dengan umur Kabupaten Kudus. Kami mendapat dukungan tumpeng dari OPD, perusahaan, perbankan, dan organisasi," ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.

Pihaknya sengaja mencanangkan rentetan kegiatan dalam Hari Jadi Kudus sebagai upaya peningkatan ekonomi dan memberikan kenangan sebelum Hartopo purna tugas sebagai Bupati Kudus.

"Selama pandemi kemarin semua kegiatan off. Baru setelah pandemi kami membuat rangkaian kegiatan Hari Jadi Kudus yang meriah. Semoga memiliki dampak baik yakni menarik wisatawan ke Kudus," tandasnya.

Sementara itu, puncak peringatan HUT Kota Kudus pada Sabtu (23/9) ditandai dengan apel yang diikuti oleh berbagai unsur di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh. Para peserta apel mengenakan pakaian adat kudusan berupa sarung dan baju koko mengenakan ikat kepala untuk laki-laki sedangkan untuk perempuan mengenakan baju kebaya dan berjarit batik khas Kudus.

Kegiatan apel hari dilanjutkan dengan rombongan forkopinda dan komunitas motor mengantarkan Bupati Kudus HM Hartopo beserta Istri Mawar Hartopo yang mengendarai motor Vespa dari Pendopo Kabupaten ke kediamannya di Perumahan Muria Indah. Dimana, bertepatan puncak hari jadi masa tugas Bupati HM Hartopo telah berakhir.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire