Wujudkan kampus ramah lingkungan, UB siapkan 100 sepeda listrik

Elshinta.com - Sebagai upaya menciptakan kendaraan ramah lingkungan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur mengenalkan penggunaan sepeda listrik di lingkungan Kampus Universitas Brawijaya Malang.

Direktur Badan Pengelola Usaha (BPU) UB, Prof. Nurkholis mengatakan, jumlah mahasiswa di UB yang mencapai 70 ribu menjadi pertimbangan serta market yang besar dimana mahasiswa harus dilayani apalagi UB dikenal sebagai Kampus Hijau.

Karena itu UB terus berinovasi untuk menciptakan Kampus Hijau dan ramah lingkungan. “Ide kerjasama sudah lama hanya saja pada saat ini baru terealisasi dan saat ini baru 100 sepeda listrik dan akan ditambah termasuk tidak menutup kemungkinan diterapkan di kota Malang,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (4/10).

Menurut Nurkholis, langkah ini dilakukan sebagai upaya mobilitas mahasiswa di sekitar UB. “Harapannya fasilitas dan kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi Universitas Brawijaya,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UB, Mohammad Ali Syafat mengapresiasi pemakaian sepeda motor listrik.

“Tentu ini akan menjadi pemecahan kemacetan di dalam kampus dimana ada fasilitas yang ramah dengan lingkungan dan ini langkah awal UB,” katanya.

Tentu saja dengan adanya teknologi saat ini akan mengubah pandangan termasuk disiplin yang menimbulkan polusi di lingkungan UB pada khususnya.

Sementara itu pihak Beam selaku Head of Cmunication, Bagus Sukmana penyedia moda transpotasi Beam mengungkapkan, UB menjadi pioneer pengaplikasian sepeda listrik.

“Ini sebagai langkah guna menjadi alternatif dimana UB dan Beam menjawab polusi berbasis aplikasi dimana dalam layanan pihaknya mengangsuransikan penggunanya,” ungkapnya.

Dan di UB sendiri pihaknya menyiapkan 7 titik parkir sepeda listrik sebagai upaya memfasilitasi mahasiswa, dosen yang memanfaatkan sepeda listrik tersebut.