Atasi bullying, Kemendikbud diminta tingkatkan penanaman akhlak dan budipekerti siswa 

Elshinta.com - Kasus Bullying di Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan. Terlebih, rentetan kasusnya yang cenderung meningkat dan bisa dilihat melalui media sosial bahkan para para pelaku bullying terkesan bangga saat melakukan tindakan bullying tersebut.

“Ini sangat mengkhawatirkan dan merata di tingkat pendidikan,” kata anggota Komisi X DPR RI, Hasanudin Wahid seperti yang dilaporkan Kontributor Elshinta, El-Aris, Rabu (4/10).

Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur ini mengaku perlu menamankan terus akhlak dan budi pekerti di kalangan pelajar.

“Dan benteng terakhir di dunia pendidikan sebagai benteng pengetasan bullying dengan lebih menanamkan akhlak, budi pekerti karena sebabnya di luar sekolah entah karena bebasnya informasi yang mengharubiru saat ini, karena sumbatan komunikasi atau penyebab lain,” ujarnya.

Menurut Hasanudin, penyadaran terkait Bullying tidak hanya pada anak namun juga pada orang tua yang harus mengetahui bahayanya bullying tersebut.

“Dan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan saja namun semua kementerian terlibat, baik itu Kementerian Agama dan yang lainnya dalam ikut menuntaskan bullying.

"Karena itu Komisi X DPR RI akan segera memutuskan dan mendesak pemerintah dalam mengatasi serta menuntaskan agar tidak terjadi lagi bullying di Indonesia,” jelas Hasanudin Wahid.