Top
Begin typing your search above and press return to search.

Personel Brimob diserang warga saat bubarkan judi togel dan ludo

Pembubaran judi togel dan ludo oleh personel Brimob di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, berujung pada kerusuhan. 

Personel Brimob diserang warga saat bubarkan judi togel dan ludo
X
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

Elshinta.com - Pembubaran judi togel dan ludo oleh personel Brimob di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, berujung pada kerusuhan.

KapolresTolikara, AKBP Achmad Fauzan menjelaskan, kerusuhan itu terjadi pada Sabtu (14/10), yang pada saat personel Brimob BKO Tolikara melakukan pembubaran terhadap warga yang sedang bermain judi togel dan ludo di Jl. Irian, Distrik Karubaga. Pada saat hendak dibuatkan masyarakat tiba-tiba menyerang anggota Brimob yang pada saat itu di lokasi kejadian.

“Aksi penyerangan dari warga terhadap personel Brimob BKO Tolikara terjadi setelah upaya pembubaran tersebut, mengakibatkan penutupan aktifitas kios dan lainnya di sekitar lokasi,” kata Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan, Senin (16/10).

Ia menerangkan, kejadian berawal sekitar pukul 17.30 WIT sore, ketika personel Brimob BKO Tolikara yang dipimpin oleh Danki Brimob BKO Tolikara, Ipda Bambang P.J, melakukan pengamanan Dana Desa di Bank BNI.

"Pembubaran dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai banyaknya oknum yang berkumpul bermain judi di Jalan Irian Karubaga. Personil Brimob menuju lokasi untuk melakukan pembubaran, namun sayangnya, hal tersebut berujung pada penyerangan terhadap anggota Brimob," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.

Fauzan mengatakan, situasi pada saat pembubaran semakin memanas, dan massa yang terlibat dianggap sebagai ancaman. Personel Brimob pun mengambil langkah tegas dengan menggunakan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa. Tetapi serangan dengan batu dan parang dari sebagian masyarakat terus berlangsung , sehingga seluruh kios di Jalan Irian terpaksa ditutup lebih awal sebagai upaya untuk menjaga keamanan.

Dalam upaya menghindari korban, personel Brimob BKO Tolikara memutuskan untuk mundur. Namun, massa yang merasa "menang" atas kejadian tersebut melakukan pengejaran terhadap mobil personel Brimob, melemparinya dengan batu.

Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan menegaskan bahwa langkah tegas tersebut diambil untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.

"Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari kegiatan ilegal yang dapat meresahkan serta memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga," tambahnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire