Plt Bupati Langkat dukung rencana pembangunan gedung diklat Basarnas di Langkat

Elshinta.com - Plt Bupati Langkat Syah Afandin menerima audiensi tim Basarnas. Audiensi ini membahas tentang pembentukan Balai Diklat Basarnas di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Langkat, bertempat di ruang VIP Kantor Bupati Langkat, Kamis (12/10).

Rombongan Basarnas dipimpin Deputi Bina Tenaga Potensi Basarnas M Barokna Haula beserta Basarnas Medan, dan BPBD Kabupaten Langkat. Deputi Bina Tenaga Potensi Basarnas Pusat M Barokna Haula menyampaikan bahwa balai diklat ini untuk Indonesia Barat.

"Balai diklat ini tidak cuma Sumatera Utara saja, melainkan dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, pokoknya bagian Indonesia Barat. Karena kami rasa wilayah Langkat cocok sebagai Balai Diklat Nasional," katanya.

M Barokna Haula juga menyampaikan pengalamannya di Bogor, ada lahan kosong benar-benar terpencil, tidak ada air, tidak ada akses internet disitu dibangun gedung diklat. "Jadi kami bangun balai diklat disitu mulai PDAM masuk, setelah itu kami buat gardu listrik sendiri, sehingga mulai berkembang. Jadi balai diklat ini juga bisa menaikkan perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (16/10).

Lalu di Medan-Aceh baru di kota Langsa ada pusatnya, jadi ketika ada bencana prosesnya lumayan lama, karena harus dari Medan lagi atau dari Aceh. Contohnya seperti beberapa waktu lalu terjadi bencana diz Besitang lumayan lama respon kami karena dari Medan maupun Aceh butuh waktu lama.

Plt Bupati Langkat Syah Afandin, mengatakan prospek pengembangan kota, kebetulan mengarah ke arah titik yang diajukan, jadi sangat cocok jika dibangun balai diklat di lokasi tersebut. Kami tidak masalah, kami sangat mendukung untuk yang bermanfaat, apalagi di Kabupaten Langkat kerap terjadi banjir tahunan, jadi secara tidak langsung ini sangat membantu baik untuk penyelamatan maupun tempat pengungsian.

"Kami mendukung segera diproses seminggu siap itu, kalau untuk hal-hal yang baik untuk apa di perlama," pungkasnya.