2 November 1949: Penetapan Rupiah sebagai mata uang Indonesia

Elshinta.com - Tanggal 2 November 1949 adalah sebuah tonggak bersejarah dalam sejarah Indonesia. Pada hari itu, Konferensi Meja Bundar (KMB) mencapai kesepakatan yang mengesahkan kemerdekaan Indonesia setelah beberapa tahun konflik dengan pemerintah Belanda. Salah satu aspek penting dari kesepakatan ini adalah penetapan Rupiah sebagai mata uang resmi Indonesia. Inilah yang menjadikan KMB sebagai tonggak bersejarah dalam sejarah mata uang Indonesia.

Selama masa perjuangan kemerdekaan, mata uang yang beredar di wilayah Republik Indonesia adalah De Javasche Bank (DJB) Rupiah, yang merupakan warisan masa penjajahan Belanda. Penentuan nasib mata uang menjadi salah satu isu penting dalam pembentukan kedaulatan ekonomi Indonesia.

Konferensi Meja Bundar: Sebuah Kesempatan untuk Menetapkan Mata Uang

Konferensi Meja Bundar, yang melibatkan perwakilan dari pemerintah Belanda dan Republik Indonesia, memberikan kesempatan untuk membahas dan menyelesaikan masalah mata uang. Dalam Perjanjian Roem-Royen yang ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949, pihak Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia dan mendukung penggunaan Rupiah sebagai mata uang yang sah di wilayah Republik Indonesia yang merdeka.

Baca juga Akhir dari Konferensi Meja Bundar

Simbol Kedaulatan Moneter

Penetapan Rupiah sebagai mata uang nasional Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar adalah simbol kedaulatan moneter. Hal ini mengukuhkan kemerdekaan Indonesia dalam hal kebijakan ekonomi dan keuangan. Tidak lagi bergantung pada mata uang De Javasche Bank yang mencerminkan masa penjajahan, Indonesia menjadi negara yang memiliki kendali penuh atas mata uangnya sendiri.

Perkembangan Rupiah

Sejak tanggal 2 November 1949, Rupiah telah mengalami sejumlah perubahan dan perkembangan dalam sejarah ekonomi Indonesia. Mata uang ini telah menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan ekonomi sehari-hari warga Indonesia dan telah menjadi alat penting dalam perdagangan dan bisnis.

Penetapan Rupiah sebagai mata uang nasional yang sah adalah salah satu pencapaian terpenting yang memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia dan mengukuhkan eksistensi negara ini sebagai negara merdeka.