Seribuan warga Majalengka turun ke jalan, teriakkan yel Palestina Merdeka!
Sejumlah massa dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam gerakan masyarakat muslim Majalengka (GEMMA) melakukan aksi bela Palestina.
Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.Elshinta.com - Sejumlah massa dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam gerakan masyarakat muslim Majalengka (GEMMA) melakukan aksi bela Palestina.
Aksi tersebut diawali long march dari Masjid Agung Al Imam Majalengka menuju Jalan Ahmad Yani, lalu belok kanan ke arah Jalan Babakan, dan Jalan KH Abdul Halim, finish di DPRD Kabupaten Majalengka.
Di halaman DPRD Kabupaten Majalengka, sejumlah tokoh dan perwakilan massa tampak berorasi secara bergiliran mengenai nasib bangsa Palestina yang dijajah oleh Israel.
Sesekali orasi tersebut terdengar diiringi teriakan massa secara serentak, "Palestina Merdeka, Israel hancurkan," dan "Selamatkan Palestina, Hancurkan Yahudi."
Ketua PD Persis Kabupaten Majalengka, Nurhuda, menyebut bangsa Indonesia wajib untuk membela Palestina dari kekejian Israel.
Pasalnya, Indonesia memiliki utang besar kepada Palestina yang menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI dari tangan para penjajah meski belum diproklamirkan.
Selain itu, menurut dia, pengusaha asal Palestina juga menjadi orang pertama yang menyumbangkan seluruh tabungannya untuk membantu Indonesia yang baru merdeka.
"Betapa besarnya jasa Palestina terhadap Indonesia, sehingga kita wajib membela Palestina dari penindasan Israel," ujar Nurhuda usai aksi bela Palestina di DPRD Kabupaten Majalengka seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Senin (30/10).
Ia mengatakan, tidak sepatutnya perlawanan Palestina kepada Israel disebut sebagai aksi teroris, karena negara Palestina merupakan milik bangsa Palestina.
Pihaknya menegaskan, membela Palestina menjadi ujian keimanan bagi umat muslim di Indonesia, karena besarnya jasa bangsa Palestina terhadap Indonesia.
"Jika umat muslim di Indonesia diam saja saat Palestina dijajah Israel berarti keimanannya harus dipertanyakan, karena pada hakekatnya ini ujian bagi keimanan kita," kata Nurhuda.
Ia menyampaikan, aksi bela Palestina kali ini menjadi bukti kesyahidan seluruh umat muslim di Majalengka, karena telah menyuarakan untuk membebaskan Palestina dari penindasan Israel.
Nurhuda juga mengajak seluruh umat Islam membaca qunut nazilah untuk mendoakan Palestina, sehingga segera mendapatkan kemerdekaan dari aksi penjajahan Israel.
"Konflik Palestina ini merupakan konflik sepanjang zaman, sehingga harus dibela dan diperjuangkan sampai kapanpun, khususnya oleh umat Islam di seluruh dunia," ujar Nurhuda.
