Jamaah Mafia Sholawat dan Kiai Muda Ganjar mendoakan kemenangkan Ganjar
Pendiri jemaah Mafia Sholawat KH Mohammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong bersama sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) Dukung Ganjar Pranowo mendambakan pemerintahan yang bersih lewat kepemimpinan Ganjar-Mahfud MD sebagai Presiden-Wapres 2024.

Elshinta.com - Pendiri jemaah Mafia Sholawat KH Mohammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong bersama sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) Dukung Ganjar Pranowo mendambakan pemerintahan yang bersih lewat kepemimpinan Ganjar-Mahfud MD sebagai Presiden-Wapres 2024.
Hal itu disuarakan usai mendoakan Indonesia agar memiliki persatuan yang lebih kuat dalam selawat kebangsaan bertajuk ‘Bersholawat Menjemput Ganjaran dan Keberkahan’ di Lapangan Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Minggu (29/10/2023) malam.
Menurut Gus Ali Gondrong, dengan track record Ganjar-Mahfud yang antikorupsi, Gus Ali Gondrong optimis pemerintahan Indonesia ke depannya semakin bersih.
“Di mana Mas Ganjar yang begitu bersih dan tidak ada yang bisa main-main di kepemimpinan beliau selama memimpin Jawa Tengah,” kata Gus Ali Gondrong di lokasi.
Selain itu, Gus Ali Gondrong menyebut Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang saling melengkapi. Ganjar sebagai tokoh bangsa yang nasionalis, dipasangkan dengan Mahfud MD yang merupakan tokoh NU intelek.
“Pak Mahfud MD santri NU yang intelektual, luar biasa. Mudah-mudahan terjawab masa depan Indonesia ke depan,"ujarnya.
Sementara Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim KH Ali Baidlowi mengatakan, persatuan Indonesia mesti selalu diwujudkan melalui kepemimpinan yang memberikan contoh tentang bagaimana menghormati sesama, menerima perbedaan sebagai keniscayaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.
Menurut KH Ali, contoh-contoh tersebut selalu ditunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam berbagai kinerja dan track record-nya. Terlebih keduanya tegas mengupayakan pemerintahan bersih dan antikorupsi.
“Pasangan Pak Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat cocok sekali mempersatukan Indonesia. Perpaduan antara seorang nasionalis, merakyat, ahli hukum, dan paham betul tentang pemberantasan korupsi,” kata dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana.
KH Ali berharap, ke depannya Indonesia semakin damai, tentram, dan sejahtera di tengah berbagai perbedaan. KH Ali juga berharap selawat kebangsaan yang digelar Kiai Muda Jatim dapat mempererat persaudaraan dan ukhwah kebangsaan masyarakat.