Suporter Jatim siap sukseskan gelaran Piala Dunia U-17 di Surabaya

Elshinta.com - Perhelatan Piala Dunia U-17 segera berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Sejumlah persiapan pengamanan hingga antusiasme penonton pun mulai terlihat. Sejumlah perwakilan suporter se-Jatim menyatakan dukungan perhelatan Piala Dunia U-17 di Kota Pahlawan.

Pernyataan dukungan para perwakilan suporter disampaikan di sela acara silahturahmi dengan Dit Intelkam Polda Jatim.

Dirintel Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono mengatakan para perwakilan suporter se-Jatim ini diantaranya ada perwakilan dari suporter Bonek Mania Persebaya, Ultras Gresik, Delta Sidoarjo, LA mania Persela, dan lainnya untuk berkumpul di Surabaya dalam rangka silaturahmi dan sepakat untuk mendukung serta mensukseskan Piala Dunia U-17.

Menurutnya, kepercayaan FIFA terhadap Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 harus direspon baik oleh masyarakat, khususnya suporter se-Jatim.

"Hal ini menjadi kebanggaan suporter Jatim dimana Jatim diberikan kepercayaan untuk menggelar open seremoni Piala Dunia U-17," kata Dekanantoi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana, Rabu (8/11).

Terkait akses pembelian tiket, ia mengaku pihaknya bakal berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak PSSI. Mengingat, sangat besar animo dan keinginan suporter di Jatim untuk menyaksikan Piala Dunia U-17.

Sementara itu, Ketua Delta Mania, Saiful Bakiro mengatakan perhelatan Piala Dunia U-17 di Surabaya berdampak positif bagi Indonesia. Menurutnya, bibit-bibit pesepakbola muda akan lebih giat berlatih dan bertanding.

"Bibit-bibit yang dibawah umur akan lebih semangat untuk meniru talent-talent dan senior mereka yang bertanding di GBT Surabaya," ujarnya.

Ia menambahkan, suporter di seluruh Jatim bertekad untuk mendukung Piala Dunia U-17 yang ada di Surabaya. Lalu, juga akan menjaga kondusifitas dan ketertiban untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Namun, Bakiro mengharapkan, ada kemudahan akses dari PSSI atau FIFA untuk membeli tiket bagi komunitas suporter, karena ada juga suporter yang kurang paham cara pembelian tiket secara online. Sehingga, ia ingin agar disosialisasikan atau dijual di setiap titik pada setiap kota atau kabupaten.