Menyambut konser Coldplay dengan penuh antusias

Elshinta.com - Demam Coldplay melanda di Indonesia. Ketenaran dan kemegahan konser yang ditawarkan ini menjadi resep sempurna di balik tingginya animo publik menyambut Konser tunggal Coldplay. Dijadwalkan akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2023 mendatang. Perhelatan yang menjadi bagian dari ”Music of the Spheres World Tour” tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Coldplay di Indonesia.

Kedatangan band kelas dunia ini seakan menjadi kulminasi dari penantian panjang para penggemarnya di Indonesia. Wajar saja, sudah beberapa kali Coldplay diisukan akan memasukkan Indonesia sebagai lokasi konser, tetapi akhirnya hanya menjadi wacana belaka dan sekarang akhirnya terwujudkan.

Tak pelak, konfirmasi resmi kunjungan Coldplay ke Indonesia menjadi kejutan luar biasa bagi banyak orang. Alhasil, obrolan mengenai Coldplay terus merebut lampu sorot perbincangan di jagat dunia maya. Mereka mengalahkan percakapan terkait isu-isu panas lainnya.

Dilansir dari beberapa sumber, fenomena ”demam” Coldplay ini melalui aplikasi Talkwalker dengan kata kunci ”Coldplay” dan saringan lokasi ”Indonesia”. Alhasi, terdapat 283.804 percakapan dan 2,26 juta interaksi di antara warganet dari berbagai kanal medsos dan pemberitaan media massa digital.

Namun, ada pula yang merespons kedatangan Coldplay dengan beberapa kecurigaan seperti kasus penipuan calo tiket. Belakangan ini muncul pula pernyataan menolak kedatangan Coldplay karena tuduhan mendukung LGBTQ dan ateisme.

Namun banyak orang yang tidak mengetahui hal ini, Coldplay adalah salah satu band Internasional yang mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan dan simpati untuk rakyat Gaza, Palestina, terus mengalir di tengah serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Israel.

Pada halaman resmi Facebook milik Coldplay, mereka membuat postingan yang menyerukan agar para penggemar mereka mendengarkan lagu "Freedom for Palestine." Tembang itu merupakan kolaborasi musik yang digagas oleh gerakan OneWorld.

Lagu tersebut tepatnya dirilis pada 3 Juli 2011 sila,. Meski tidak terlibat dalam proses produksi, Coldplay sontak menjadi sorotan media Israel dan warga Yahudi karena memajang video itu di laman Facebook mereka.

Pembicaraan tentang Coldplay terus marak dikanca media sosial. Obrolan mengenai Coldplay mengalami puncak pada 9 Mei 2023. Momen tersebut bertepatan dengan waktu pengumuman resmi kedatangan Coldplay ke Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, terjadi 10.400 percakapan di media sosial dan pemberitaan media daring lainnya.

Masifnya penyebaran kabar kedatangan Coldplay ini tak lepas dari banyaknya akun media, pemengaruh, dan artis yang memberitakan ulang atau memberikan tanggapan tentang konser ini. Selain itu, kanal-kanal media massa juga tak menyia-nyiakan waktu untuk merilis berita berisi informasi jadwal, harga tiket, dan informasi seputar Coldplay.

Melihat meriahnya sambutan yang diberikan oleh publik, wajar saja apabila ada yang bertanya apa yang menyebabkan Coldplay mampu meraih perhatian sedemikian besar ini. Dari beberapa alasan, ketenaran band ini merupakan yang utama. Band yang dikuasai oleh Chris Martin sebagai vokalis dan pianis, Johnny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassist, dan Will Champion sebagai drummer memang dapat dikatakan sebagai salah satu band legendaris yang masih eksis hingga sekarang.

Dengan semua torehan, pencapaian, serta kesuksesan untuk menggelar konser, sehingga dapat dipahami mengapa publik Indonesia begitu antusias menyambut konser Coldplay ini. Meski harga tiket konser yang dipatok relatif cukup tinggi, hal tersebut tampaknya tak menyurutkan semangat para penggemar fanatiknya hingga sudah habis terjual.