Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ratusan nelayan budidaya di Desa Jaring Halus merugi akibat banjir bandang

Ratusan nelayan budidaya ikan dan kepiting di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kerugian mencapai ratusan juta karena ikan dan kepiting yang mereka budidaya mengalami kematian yang di duga dampak dari banjir bandang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Ratusan nelayan budidaya di Desa Jaring Halus merugi akibat banjir bandang
X
Sumber foto: M Salim/elshinta.com

Elshinta.com - Ratusan nelayan budidaya ikan dan kepiting di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kerugian mencapai ratusan juta karena ikan dan kepiting yang mereka budidaya mengalami kematian yang di duga dampak dari banjir bandang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Hal itu disampaikan Kepala Desa Jaring Halus, Usman, Rabu (15/11).

Sampai sejauh ini Usman, belum mengetahui penyebab matinya ikan-ikan yang di budidayakan oleh warganya, namun air banjir dari Bahorok kemudian mengalir ke Sungai Wampu dan bermuara di perairan Desa Jaring Halus itu seperti lumpur pekat yang belum pernah ada sebelumnya.

"Nelayan di desa saya mengalami kerugian budidaya ikan mereka semua mati, tidak hanya ikan yang di kerambah, ikan yang di perairan lepas yang mengelilingi pemukiman pun mati terapung sejak Selasa kemarin," kata Usman

Dijelaskan Kepala Desa, air dari Sungai Wampu mengalir ke daerah pemukiman warga Desa Jaring Halus karena Paluh Berembang yang terbuka luas sehingga air banjir dari Sungai Wampu masuk ke perairan pemukiman. Solusinya kalau Paluh Berembang itu ditutup maka air banjir dari Sungai Wampu akan mengalir ke lautan lepas. Usman berharap ada upaya dari pemerintah untuk menutup Paluh Berembang tersebut agar air banjir tidak bermuara ke Desa Jaring Halus.

"Ikan-ikan yang ada di kerambah mereka seperti ikan jinahar, nila, kerapu, kakap putih dan kepiting bakau tersebut mati, termasuk ikan yang ada di luar kerambah juga mati hal itu membuat para nelayan heran, karena pada banjir sebelum-sebelumnya tidak ada dampak terhadap nelayan," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (15/11).

Kepala desa dan warga mengharapkan usulan dari yang sudah lama untuk menutup Paluh Berembang dapat terealisasi agar ketika banjir tidak lagi melintasi muara sungai Desa Jaring Halus melainkan langsung ke laut lepas. Diketahui penduduk Desa Jaring Halus berjumlah 920 kepala keluarga yang 95 persen berprofesi sebagai nelayan baik nelayan tangkap maupun nelayan budidaya.

Selain itu harapan masyarakat untuk segera merealisasikan penutupan paluh agar tidak berdampak terhadap ekosistem juga berdampak terhadap pendangkalan dalam jangka panjang. Untuk diketahui Desa Jaring Halus merupakan salah satu desa pulau yang berada di wilayah Kecamatan Secanggang.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire