Tenggelam, dua santri ponpes di Undaan, Kudus ditemukan meninggal dunia
Dua orang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdatul Muslimin yang beralamat di Desa Undaan Kidul, Gang 14, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bernama Egy Fairus Dukuh Dagan, Desa Jenengan, Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan dan Muhammad Alif Saiful Ilmi (13) warga Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meninggal setelah tenggelam saat berenang.
.jpg)
Elshinta.com - Dua orang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdatul Muslimin yang beralamat di Desa Undaan Kidul, Gang 14, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bernama Egy Fairus Dukuh Dagan, Desa Jenengan, Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan dan Muhammad Alif Saiful Ilmi (13) warga Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meninggal setelah tenggelam saat berenang.
Kejadian Pada tanggal 18 November 2023 Pukul 16.30 WIB berawal saat keduanya berenang di Sungai Wulan, Desa Undaan Kidul Gang 10 bersama santri-santri lainnya yang berjumlah 10 orang. Saat itu santri bernama Pandu Arya (13) tiba-tiba tenggelam dan berusaha ditolong korban Egy. Namun, tidak bisa berenang dan tenggelam. Korban Egy ditolong oleh Muhammad Alif, namun ternyata tidak bisa berenang juga yang akhirnya ikut tenggelam. Santri-santri lain berusaha menolong, Pandu Arya bisa menepi bersama teman lain. Sedangkan Egy dan Alif tenggelam di sungai. Para santri ini kemudian minta tolong ke warga sekitar.
"Korban meninggal dunia di dalam sungai dengan kedalaman sekitar 2 meter di posisi tengah sungai", kata Kasi kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji, Minggu (19/11).
Pihaknya menerima laporan kejadian tersebut, pada pukul 18.00 WIB, Tim BPBD tiba dilokasi bersama Tim Sar gabungan. Proses pencarian berlangsung cukup lama yakni 8 jam. Korban berhasil ditemukan di lokasi sekitar 1 kilometer dari tempat korban melakukan aktivitas mandi di sungai.
"Hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan sehingga dini hari tadi korban langsung diantaranya ke rumah duka", imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (20/11).