Nahdliyin United pendukung Mahfud MD beri 'mamin' gratis warga Kediri selama 1 bulan
Ratusan orang terlihat menikmati hidangan menu masakan rawon gratis di halaman depan rumah makan Rawon Bidadari di Jalan Airlangga Katang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).

Elshinta.com - Ratusan orang terlihat menikmati hidangan menu masakan rawon gratis di halaman depan rumah makan Rawon Bidadari di Jalan Airlangga Katang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).
Kegiatan makan rawon gratis ini diinisiasi oleh sebuah komunitas yang mengatasnamakan Nahdliyin United yang notebene merupakan pendukung Cawapres Mahfud MD. Setelah makan minum gratis warga diwajibkan untuk mencuci piring mau pun gelas sendiri.
Dikatakan Ketua Umum Pimpinan Nahdliyin United Gus Muhammad Rofi Muklis dapur umum untuk makanan gratis ini didirikan selama satu bulan. Mulai tanggal 19 November - 19 Desember 2023. Warga bisa datang mulai pukul 15.00 WIB - 18.00 WIB.
Diperkirakan setiap harinya disediakan 300 porsi makanan mau pun minuman gratis, bergonta ganti menu. "Nahdliyin United hari ini menyelenggarakan makan minum gratis tapi cuci piring sendiri. Tujuannya adalah jangan sampai event Pemilu 5 tahunan ini kita bentrok karena beda pilihan. Kita nggak mau itu terjadi. Justru pada momentum Pilpres sekarang ini kita punya rejeki kita bagi," jelasnya saat memberikan keterangan didampingi Seketaris Jenderal sekaligus Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Seluruh DKI Jakarta Kyai Rahmat Zaelani Kiki seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Senin (20/11).
"Kita tidak ingin tebang pilih atau pun pandang bulu siapa pun pendukung capres-cawapres lainnya yang mau makan gratis di sini monggo. Baik pendukungnya Cak Imin, maupun pendukungnya Pak Prabowo, silakan. Atau pun dari berbagai macam latar belakang kultur budaya mau pun agama semua boleh makan di sini. Kita memang ke Profesor Mahfud MD karena beliau NU banget dan sahabatnya Gus Dur," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Kyai Rahmat Zaelani Kiki selaku Seketaris Jenderal Nahdliyin United ikut menambahkan jika Pemilu 2024 merupakan pestanya rakyat. Bukan pesta orang elite, bukan pestanya para petinggi, bukan pestanya politikus.
"Ini adalah pestanya rakyat, kita lah yang memimpin untuk memilih pemimpin selera kita. Yang penting itu United, apa itu United? yaitu bersatu. Kita bersatu kuat, apabila kita bercerai maka bisa runtuh negara ini. Maka kita harus jaga dengan persatuan dan kebangsaan kita yaitu Bhineka Tunggal Ika. United hadir untuk kedaulatan dan pestanya rakyat," katanya.
Sementara itu Feby Kurniawan asal Klampitan, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri mengatakan dirinya rela datang jauh bersama isteri merasa senang datang ke acara ini. Pria yang mengaku sebagai pendukung Ganjar - Mahfud MD ini tidak keberatan jika hanya sekedar harus mencuci piring dan gelas.
"Nggak keberatan mas cuci piring sendiri saya malah senang. Menu masakan rawonya enak mas," katanya.