Top
Begin typing your search above and press return to search.

Minibus masuk jurang di lereng Merapi, lima korban selamat

Sebuah minibus Honda Mobilio berwarna putih dan berplat nomor K 84** NK, terperosok ke dasar jurang di jalur lereng Merapi, ruas Boyolali - Magelang, Jawa Tengah.

Minibus masuk jurang di lereng Merapi, lima korban selamat
X
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Sebuah minibus Honda Mobilio berwarna putih dan berplat nomor K 84** NK, terperosok ke dasar jurang di jalur lereng Merapi, ruas Boyolali - Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya di Dukuh Candi Baru, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Menurut Marsidi, warga setempat, peristiwa terjadi pada Minggu (26/11) pagi sekitar pukul 4.30 WIB.

Marsidi mengaku mengetahui hal ini saat dirinya keluar menuju ke belakang rumah untuk mengambil air wudhu.

"Saat saya ke belakang rumah akan ambil air wudlu, tiba tiba terlihat dari belakang rumah ada mobil warna putih satu, trek satu. Sesudah itu saya ke TKP, ternyata ada Pak polisi ke sini. Saya tanya Pak polisi, ternyata ada mobil masuk jurang," katanya.

Setelah mengetahui ada mobil masuk jurang, Marsidi turun ke dasar jurang di mana bangkai mobil berada.

Mengetahui kejadian ini, lanjut Marsidi, sejumlah warga menginformasikan hal ini melalui pengeras suara di masjid, dengan harapan memberikan pertolongan atau evakuasi terhadap para korban.

Jumlah penumpang dalam mobil naas tersebut sebanyak lima orang. Satu di antaranya sebagai pengemudi.

Marsidi menyampaikan, ke lima korban selamat, hanya ada sebagian penumpang yang mengalami luka ringan.

"Kelima korban berhasil dievakuasi petugas dan dibantu warga sekitar, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pandanaran," ujarnya.

Lebih lanjut Marsidi mengatakan, mobil tersebut jatuh ke dasar jurang dengan kedalaman sekitar empat puluhan meter dari jalan raya.

Mobil tersebut melaju dari arah bawah menuju arah Magelang. Sampai di TKP, dengan kondisi jalan menanjak dan menikung, pengemudi hilang kendali hingga tabrak batas jalan dan terjun ke jurang.

"Kebiasaanya mobil dari luar kota itu kurang tahu medan dan melaju tidak mengurangi kecepatan. Kalau warga setempat sudah mengetahui medan, sehingga mengurangi kecepatan," ucap Marsidi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.
.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire