Buat konten di sungai, empat warga Bogor terjebak di tebing Sungai Cigamea, satu terseret arus

Elshinta.com - Empat orang warga di Kabupaten Bogor dikabarkan terjebak di Sungai Cigamea, Kampung Sukaresmi, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat usai membuat konten. Satu diantaranya dikabarkan hanyut terbawa arus, namun tiga korban lagi masih terjebak di tebingan sungai. Petugaspun masih mencari titik lokasi ketiga orang tersebut

Arman, Danru Damkar Kabupaten Bogor mengatakan empat orang yang diketahui warga Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor ini mendapat informasi terjebak di aliran sungai Cigamea, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Keempat korban itu yakni Uci Sanusi (40) yang dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Cigamea, tiga korban lainnya yakni Asep Mulyana, Dany, Muhamad dikabarkan terjebak di tebingan Sungai Cigamea.

"Hingga kini ketiga korban belum dievakuasi oleh petugas dikarnakan petugas masih belum mengatahui titik lokasi ketiga korban tersebut yang masih terjebak di tebingan Sungai Cigamea," ungkapnya Selasa (28/11).

Menurut informasi, petugas Damkar, BPBD, hingga relawan kemanusaian mendapat laporan adanya orang hanyut dan terjebak di tebingan Sungai Cigamea pada pukul 18.00 WIB, petugaspun melakukan pencarian dengan menyisir lokasi.

Menurut Arman Informasi yang didapat oleh petugas dari salah satu korban selamat yang masih berada di tebingan sungai tersebut menghubungi keluarganya dan sempat memberikan beberapa foto lokasi, namun belum diketahu titik lokasi tersebut.

"Keempat korban tersebut sedang membuat konten di Sungai Cigamea, namun saat akan memasuki lokasi wisata Cigamea empat korban tersebu memilih jalan pintas tanpa melewati pintu utama wisata Sungai Cigamea. Air sungai tiba tiba ketinggian volume airnya meningkat hingga satu orang dikabarkan terbawa arus, dan tiga diantaranya masih terjebak di tebingan Sungai Cigamea hingga kini," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Arif Permana, Rabu (29/11).

Petugaspun berupaya melakukan pencarian namun melihat kondisi lokasi sangat berbahaya pencarian ditunda dan dilanjutkan hari ini, Rabu (29/11).