Pimpin apel, Kapolres Kudus tegaskan netralitas aparat

Elshinta.com - Jelang pemilu isu netralitas santer terdengar. Tidak kecuali bagi aparat kepolisian maupun ASN dilingkungan kepolisian sehingga Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto kembali mengingatkan jajarannya baik personel Polri maupun ASN Polres Kudus, untuk netral menghadapi Pemilu 2024 saat memimpin apel, Kamis (30/11).

Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan kepada seluruh anggotanya berkaitan dengan salah satu tahapan pemilu 2024 yakni tahapan kampanye yang sudah di mulai. Kapolres mewanti-wanti anggotanya untuk netral. Ia juga mengancam akan melakukan proses hukum apabila ada anggotanya yang masih melanggar.

"Seluruh anggota Polri dan ASN harus netral, meskipun ada keluarganya yang ikut mencalonkan," ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (30/11).

Selain itu, anggotanya juga diminta untuk menjaga netralitas ketika menggunakan media sosial (medsos). Contohnya dilarang nge-like postingan calon peserta Pemilu 2024.

“Setiap apel pagi, pejabat utama (PJU) selalu ingatkan dan tekankan kepada anggota untuk menjaga netralitas. Terutama dalam bermedia sosial. Harus bijak memberikan like, komen, dan berfoto-foto terhadap tokoh-tokoh yang sudah ditetapkan menjadi calon presiden, wakil presiden, maupun calon legislatif,” pesan Kapolres.

Ditegaskan, foto dengan simbol tangan juga tidak diperbolehkan. Hal ini sudah ada perintah tertulis dari Mabes Polri dengan maksud agar menjaga netralitas.

Sementara itu, selama masa kampanye ada 131 personel gabungan Polres Kudus dan Polsek jajaran akan melaksanakan pengamanan tahapan masa kampanye pemilu 2024 di wilayah Kudus juga didukung personel Polres Kudus yang melaksanakan tugas-tugas rutin.

Kabagops Polres Kudus, Kompol Catur Kusuma Adi mengatakan, Polres Kudus telah siap untuk mengamankan tahapan kampanye yang juga bekerjasama baik dengan unsur TNI serta stakeholder lain, diantaranya KPU dan Bawaslu tingkat kabupaten.