Plt Bupati Langkat yakin ASN netral dan tegak lurus dengan UUD 1945
Plt Bupati Langkat, Sumatera Utara Syah Afandin, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat Kabupaten Langkat, dihalaman utama Kantor Bupati Langkat, Rabu (29/11).

Elshinta.com - Plt Bupati Langkat, Sumatera Utara Syah Afandin, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat Kabupaten Langkat, dihalaman utama Kantor Bupati Langkat, Rabu (29/11).
Ketua Panitia peringatan HUT Korpri tingkat Kabupaten Langkat Indra Salahudin mengatakan, kali ini mengusung tema besar 'Korprikan Indonesia'. Tema ini harapan agar Korpri lebih bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sehingga mewarnai proses pembangunan nasional. Bertindak sebagai pemimpin upacara Camat Bahorok Robby Deritawan Sitepu.
Plt Bupati Langkat membacakan sambutan tertulis Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zidan Arif Fakrulloh. Dimana momentum HUT KORPRI ke-52 ini marilah kita jadikan sebagai upaya untuk meneguhkan korpri sebagai penguat NKRI dan pelindung ASN. Saat ini perkembangan teknologi dan perubahan harapan masyarakat yang sangat meningkat. Kedua hal ini menjadi hal besar dan faktor besar pengubah kehidupan, jadi harus disikapi oleh Korpri
Dengan berkembangnya teknologi kita tidak bisa lagi menyelesaikan masalah dengan cara lama melainkan dengan pendekatan paling update. Masyarakat mengharapkan pelayanan yang cepat, mudah dan akurat.
"Untuk itu saya meminta korpri mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (30/11).
Selanjutnya Plt Bupati Langkat Syah Afandin, menegaskan kita dihadapi dengan dua event besar yaitu pemilihan presiden dan pilkada. Ini dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas Korpri. "Saya percaya Korpri tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila dan UUD 1945" ujarnya