Umat Kristiani harapkan Pemilu dan Pilpres hasilkan pemimpin yang melayani
Siapa pun yang terpilih dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, diharapkan melalui proses yang jujur, adil dan bermartabat. Selain itu, diharapkan lahir pemimpin yang melayani.

Elshinta.com - Siapa pun yang terpilih dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, diharapkan melalui proses yang jujur, adil dan bermartabat. Selain itu, diharapkan lahir pemimpin yang melayani.
“Pemimpin Indonesia adalah yang mau turun ke bumi, merakyat dan melayani untuk kebahagiaan rakyat yang sebesar-besarnya,” kata Ketua Komisi Hubungan Antar Keyakinan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Agustinus Heri Wibowo di Ruang Pustaka Loka, Gedung Nusantara IV Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12).
Hal itu disampaikannya di sela-sela Perayaan Natal Parlemen. Menurutnya, pihaknya berdoa pelaksanaan Pilpres dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan aman, baik dan lancar.
“Apapun pilihannya dan siapapun pemenangnya, akan kita hormati,” ujarnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Sidik Purwoko.
Di tempat yang sama, Sekretaris Umum PGI, Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty mengatakan, momentum pemilu mengingatkan umat Kristiani untuk berpasrah, berserah dan merajut kebersamaan.
"Sehingga, terwujud damai dan sejarhtera. Apapun latar belakangnya, ada landasan etis dan moral bagi kita untuk hadir sebagai anak bangsa. Terutama dalam peristiwa politik. Landasan etis dan moral tersebut yang menavigasi untuk memperkuat persaudaraan," tandasnya.
Apalagi, kata dia, dinamika politik terkadang memecah belah. Sehingga umat Kristiani terpanggil untuk menghadirkan kekuatan persekutuan dan kebersamaan.
Adapun Ketua Panitia Natal Parlemen Hendrik Halomoan Sitompul yang juga anggota Fraksi Demokrat DPR RI menjelaskan, ibadah dan perayaan Natal khusus untuk keluarga besar MPR/DPR/DPD RI.
"Acara ini selenggarakan ini bersama keluarga besar kesekjenan. Dan kami juga mengundang Aras Gereja dan undangan lainnya sore hari ini," ucapnya.
Hal itu menurutnya menjadi sukacita, karena keluarga besar MPR/DPR/DPD RI melakukan perayaan Natal di tahun 2023. Dia berharap hal itu menjadi pembaruan menjelang tahun pemilu di 2024.
"Harapannya, Natal ini bisa membawa damai dan sukacita di hati untuk bangsa Indonesia. Khususnya menjelang pemilu, agar nanti kita bisa damai dan yang diharapkan tercapai dengan baik," imbuhnya.
Adapun perayaan Natal bertema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi". Kemudian, sub tema adalah "Melalui Perayaan Natal Bersama, Kita Ciptakan Kerukunan Hidup Antarumat Demi Terwujudnya Negara Republik Indonesia yang Aman, Damai dan Sejahtera".