Top
Begin typing your search above and press return to search.

Antisipasi lahan kebanjiran, Sungai Langsur dinormalisasi Disnaktan Sukoharjo

Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menormalisasi Sungai Langsur dari Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Grogol. Langkah taktis ini mendesak dilaksanakan guna mengurangi risiko banjir pada musim penghujan tahun ini.

Antisipasi lahan kebanjiran, Sungai Langsur dinormalisasi Disnaktan Sukoharjo
X
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menormalisasi Sungai Langsur dari Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Grogol. Langkah taktis ini mendesak dilaksanakan guna mengurangi risiko banjir pada musim penghujan tahun ini.

Mengingat, Sungai langsur ini menjadi saluran drainase dan irigasi utama di dua kecamatan tersebut. Akibat pendangkalan, fungsi saluran terhambat dan justru menjadi sumber banjir saat intensitas hujan tinggi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno.

Dikatakan Bagas, sedianya pelaksanaan normalisasi menjadi wewenang pengelola sungai dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Pemerintah daerah berkali-kali meminta agar pengelola sungai mengambil tindakan permanen menormalisasi sungai karena menjadi penyebab banjir diwilayah perkotaan. Namun usulan tersebut belum terealisasi sampai sekarang.

"Kalau menunggu pengelola sungai, kita tidak tahu kapan akan terlaksana," kata Bagas.

Dia menjelaskan, atas usulan Dinas Pertanian dan Perikanan ke Kementerian Pertanian, daerah mendapatkan bantuan dana yang kemudian digunakan untuk pengerukan Sungai Langsur. Besaran dana yang terbatas dimanfaatkan untuk menyewa alat, sedangkan tenaga kerja gotong royong penyuluh dinas, petani dan Babinsa.

Untuk menghemat anggaran, pihaknya juga melakukan pemetaan kondisi sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan, sehingga pengerjaan akan lebih tepat sasaran. "Kami menerima anggaran sebesar Rp300 juta dari Direktorat Jenderal Irigas Kementerian Pertanian. Maka, yang menjadi sasaran adalan pengerjaan untuk meminimalkan dampak banjir pada lahan pertanian," jelasnya.

Bagas menyatakan, pengerukan sedimentasi Sungai Langsur mulai dari Jembatan Ngrukem, Kelurahan Combongan, Kecamatan Sukoharjo hingga ke Jembatan Cluringan di Desa Telukan, Kecamatan Grogol. Pihaknya berharap dengan normalisasi sungai fungsi saluran akan maksimal dalam mengantisipasi banjir pada musim penghujan tahun ini.

"Mudah-mudahan lahan pertanian tidak kebanjiran lagi," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (7/12).

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire