Korban bunuh diri tinggalkan uang untuk biaya pemakaman
'Kakak belajar yang rajin, manut dan urut sama Uti dan Kung, papa, mama dan adik pergi dulu, ini ada uang dari mama dan papa buat pemakaman, Love papa'.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.Elshinta.com - 'Kakak belajar yang rajin, manut dan urut sama Uti dan Kung, papa, mama dan adik pergi dulu, ini ada uang dari mama dan papa buat pemakaman, Love papa'.
Demikian cuplikan tulisan dengan spidol hitam yang ditemukan di kaca rias kamar bagian belakang tempat ditemukan tiga mayat masing-masing Wh (37), Sl (35) dan Ry (13) di rumah kontrakan jalan Sunan Bonang, Dusun Borobugis, Desa Saptorenggo RT 03 RW 10 Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
“Dari hasil olah TKP, diamankan gelas berisi cairan menyengat dan di bagian belakang ada cairan merk salah satu obat nyamuk dan sebuah pisau berlumur darah, dan ada tulisan yang hampir sama dengan di buku milik WH,” ungkap KasatReskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat didampingi Kapolsek Pakis AKP Narto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (13/12).
Meski polisi telah memastikan penyebab kematian tiga orang dalam satu keluarga tersebut adalah bunuh diri dengan sejumlah barang bukti namun motip dari aksi tersebut tidak ditemukan.
“Kami masih mendalami baik itu dengan keterangan sejumlah saksi maupun keterangan yang lain termasuk petunjuk dari dua Hp,” imbuhnya.
Disinggung soal anak korban yang masih hidup, Kasatreskrim Polres Malang masih harus menunggu.
“Perlu penanganan khusus dan pendampingan baik dari UPPA maupun Psikolog karena yang bersangkutan sempat droop dan menjalani perawatan di rumah sakit . Hanya saja sempat cerita kalau sebenarnya ia bersama adiknya tidur berdua di kamar depan namun ibunya menyuruh adiknya tidur di kamar belakang hingga ditemukan tak bernyawa,” jelas Kasat Reskrim.
