Top
Begin typing your search above and press return to search.

21 Desember 2019: Rombongan keluarga tewas tertabrak kereta cepat di Bekasi

Kecelakaan maut merenggut tujuh nyawa satu rombongan keluarga asal Matraman, Jakarta Timur.

21 Desember 2019: Rombongan keluarga tewas tertabrak kereta cepat di Bekasi
X
Sumber foto: https://urlis.net/4fre845m/elshinta.com.

Elshinta.com - Kecelakaan maut merenggut tujuh nyawa satu rombongan keluarga asal Matraman, Jakarta Timur.

Peristiwa pilu kecelakaan ini terjadi setelah mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 17** F** nekad menerobos perlintasan kereta api di Jalan Raya Bosih RT 01/25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam, 21 Desember 2019.

Menurut Kabag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi, sebelum melintasi rel, pengemudi mobil telah diperingatkan warga bila kereta akan lewat.

Sunardi juga menyebut pengemudi sempat menerobos palang pintu yang sedikit terbuka. Bahkan, suara alarm tanda peringatan juga tak digubris.

Peristiwa kecelakaan nahas ini terjadi saat rombongan keluarga ini melintasi rel kereta di Jalan Bosih, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Minibus Daihatsu Sigra B 1778 FZI tertabrak kereta Api Argo Parahyangan.

Kabag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi menyebut, peristiwa pilu ini terjadi sekitar pukul 22.15 WIB, Sabtu, 21 Desember 2019.

Sunardi pun mengungapkan bahwa sebelum melintasi rel, warga telah memperingatkan pengemudi mobil bila kereta akan lewat.

Namun, mobil minibus ini menerobos palang pintu kereta yang sudah tertutup, tapi terbuka sedikit. Padahal, warga dan penjaga pintu kereta sudah memperingatkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, saat tertabrak mobil Sigra tersebut terseret hingga 30 meter dari lokasi kejadian.

"(Mobil) Daihatsu tersebut menerobos pintu perlintasan KA dan tertabrak KA Argo Parahyangan Bandung-Jakarta yang melintas dari arah timur ke barat hingga terseret sejauh 30 meter," ucap dia.

Jenazah para korban kecelakaan maut tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.

Mobil Daihatsu Sigra pun mengalami kerusakan berat dan dibawa ke Unit Laka Satlantas Polres Metro Bekasi guna kepentingan penyelidikan.

Adapun korban meninggal adalah Bahrudin (Pengemudi/41 tahun), Watinah (50), Santi (30), Didit (12), Yanda (32), dan Yanto (55).

Rupanya tujuh korban tewas akibat tertabrak kereta di Kampung Utan, Cibitung, Bekasi, merupakan rombongan keluarga yang baru menjenguk anggota keluarga yang sakit.

"Abis dari rumah saya, nengokin saya, saya kan sakit," kata salah satu anggota keluarga korban, Firman di rumah duka di Jakarta Timur.

Firman mengatakan, ketujuh korban sempat dicegah agar tidak pulang karena karena khawatir dengan kondisi jalanan yang ramai.

"Udah saya tahan, enggak boleh pulang karena di sana ramai kalau malam Minggu. Cuma ya, memang ingin pulang, enggak bisa ditahan," kata dia.

Meski sempat dicegah agar tidak pulang, satu rombongan keluarga tersebut tetap pulang setelah kunjungan berlangsung.

Firman memperoleh kabar kecelakaan di Cibitung melalui foto yang tersebar di social media. Foto mobil yang ada di social media yang diperolehnya tampak mirip seperti mobil keluarganya.

"Saya lihat KTP benar namanya, langsung saya suruh istri saya ke sana, ke RS Cibitung," ujar Firman.

Sementara itu, Kasubbag Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, AKP Sunardi, menuturkan bahwa satu mobil berisi tujuh orang anggota keluarga tersebut meninggal di tempat kejadian.

Dari hasil identifikasi sementara, satu korban tercatat sebagai warga Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur dan enam lainnya merupakan warga Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.

"Saat ini jasad korban yang berjumlah tujuh orang tersebut berada di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kabupaten Bekasi," kata Sunardi.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire