Top
Begin typing your search above and press return to search.

Masyarakat Jayapura diimbau hentikan aktifitas saat Iring-iringan jenazah Lukas Enembe melintas

Forkopimda Provinsi Papua menggelar pertemuan di VIP ROOM Bandara Sentani Jayapura, membahas persiapan kedatangan jenazah mendiang mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe dari RSPAD Jakarta ke Jayapura pada Kamis (28/12).

Masyarakat Jayapura diimbau hentikan aktifitas saat Iring-iringan jenazah Lukas Enembe melintas
X
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

Elshinta.com - Forkopimda Provinsi Papua menggelar pertemuan di VIP ROOM Bandara Sentani Jayapura, membahas persiapan kedatangan jenazah mendiang mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe dari RSPAD Jakarta ke Jayapura pada Kamis (28/12).

Pertemuan itu berlangsung didua tempat yakni VIP Room Bandara Sentani dan di Aula STAKIN Sentani itu dihadiri Plh Sekda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Presiden GIDI. Dalam pertemuan itu telah dibahas terkait penjemputan jenazah maupun persemayaman dan juga pemakaman mendiang Lukas Enembe.

“Dari pertemuan ada beberapa hal yang menjadi catatan yang telah disepakati bersama serta meninjau lokasi persemayaman yang dilakukan di lapangan STAKIN Sentani,” kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen di Mapolres Jayapura, Rabu (27/12).

Ia mengatakan, untuk kedatangan jenazah mendiang Lukas Enembe diperkirakan pada pukul 09.00 WIT tiba di Bandara Sentani dan penjemputan dilakukan oleh para hamba Tuhan dari denomasi gereja yang ada di Kabupaten Jayapura bersama mahasiswa STAKIN maupun gereja GIDI.

“Mereka langsung mengusung jenazah setelah turun dari pesawat untuk di bawa ke ruang VIP Room Bandara Sentani. Selanjutnya dari VIP Room jenazah dibawa menuju STAKIN Sentani menggunakan ambulance untuk disemayamkan di sana,” ujar Fredrickus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.

Lebih lanjut Fredrickus menjelaskan, setelah jenazah mendiang Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani akan ada prosesi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua dan juga pihak gereja GIDI selama tiga jam di lokasi tersebut. Kemudian pada pukul 12.00 WIT jenazah akan dibawa ke rumah duka di Koya Koso.

“Pada saat prosesi iring-iringan mendiang Lukas Enembe dari bandara ke STAKIN diharapkan kepada masyarakat hentikan sejenak aktivitasnya sebagai wujud penghormatan kepada mendiang, terutama rute yang dilalui iringan-iringan jenazah. Ini untuk mempermudah proses dari iring-iringan itu dari bandara menuju STAKIN dan dari STAKIN menuju Koya Koso,”katanya.

Dikatakan Fredrickus, setelah iring-iringan jenazah melintas dari rute-rute yang dilewati, masyarakat bisa kembali melakukan aktivitasnya.

Koya Koso
Dalam prosesi di Koya Koso diberikan kesempatan kepada masyarakan, ASN yang ada di Kabupaten Keerom dalam memberikan penghormatan kepada mendiang, sedangkan yang berada di Kabupaten Jayapura dapat menunggu di STAKIN Sentani. Hal ini untuk mempermudah proses acara yang telah disusun pemerintah Provinsi Papua dan gereja GIDI agar berjalan sesuai waktu yang ditentukan.

“Setelah semua prosesi acara dilaksanakan, langsung dilakukan pemakaman oleh gereja GIDI. Kami menghinbau kepada masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang beredar saat ini,” ucap Kapolres.

Ia menambahkan, untuk pengamanan akan dilakukan seperti biasa yang rute yang dilalui iringan-iringan jenazah.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire