Top
Begin typing your search above and press return to search.

Koalisi masyarakat sipil kecam aksi oknum TNI aniaya pendukung Ganjar

Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menyayangkan terjadinya kekerasan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Menurut mereka kejadian ini mencederai Pemilu 2024.

Koalisi masyarakat sipil kecam aksi oknum TNI aniaya pendukung Ganjar
X
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku akan menjenguk pendukungnya yang menjadi korban pengeroyokan oleh oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. (Sumber foto: CNN Indonesia/elshinta.com

Elshinta.com - Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menyayangkan terjadinya kekerasan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Menurut mereka kejadian ini mencederai Pemilu 2024.

Gufron Mabruri, Direktur IMPARSIAL mengatakan, koalisi menilai, tindakan kekerasan oleh oknum TNI merupakan tindakan kesewenang-wenangan hukum (above the law) karena penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas merupakan tugas Kepolisian atau dinas perhubungan, bukan TNI.

“Selain itu, korban adalah massa politik yang sedang berkampanye politik, maka seharusnya dianggap sebagai dugaan pelanggaran yang masuk ranah penindakan Bawaslu,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (31/12).

Tindakan main hakim sendiri atau kesewenang-wenangan hukum oleh oknum TNI di Boyolali tentunya tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun dan harus dilakukan penindakan yang tegas secara institusional. Terlebih saat ini merupakan momentum kampanye politik dan kekerasan tersebut dilakukan terhadap salah satu relawan Capres/Cawapres.

Hal itu tentu dapat menyulut prasangka ketidaknetralan TNI dalam Pemilu,” ujarnya.

Koalisi menyesalkan rendahnya kepekaan dari para pelaku penganiayaan tersebut terhadap konteks masa kampanye politik, dan akibat tindakan mereka seharusnya disadari dapat menciderai netralitas TNI. “Seharusnya para oknum TNI tersebut melaporkan dugaan pelanggaran lalu lintas ketertiban kampanye Pemilu dilaporkan ke Bawaslu. Bukan main hakim sendiri,” tegasnya.

Koalisi meminta para pelaku kekerasan harus ditindak tegas terhadap para pelaku di lingkungan peradilan umum.

Sebelumnya, Denpom IV/4 Surakarta telah menahan 15 oknum TNI yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah. Penahanan dilakukan guna mendalami keterlibatan mereka dalam kasus tersebut.

"Atas kejadian ini dan telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Denpom IV/4 Surakarta untuk menahan 15 prajurit terduga kasus penganiayaan guna memeriksa, menyelidiki dan mendalami keterlibatan oknum prajurit tersebut,” kata Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire