Top
Begin typing your search above and press return to search.

Masyarakat diminta tak salah memilih calon legislatif di Pemilu 2024

Warga masyarakat yang telah memiliki hak pilih diingatkan agar tak salah pilih calon legislatif dalam pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Karena jika salah pilih, dapat rugi dikarenakan pemilu dilaksanakan hanya lima tahun sekali.

Masyarakat diminta tak salah memilih calon legislatif di Pemilu 2024
X
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Warga masyarakat yang telah memiliki hak pilih diingatkan agar tak salah pilih calon legislatif dalam pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Karena jika salah pilih, dapat rugi dikarenakan pemilu dilaksanakan hanya lima tahun sekali.

Demikian hal ini disampaikan mantan anggota DPR - RI Fraksi Golkar, Endang Srikarti Handayani usai melaksanakan kegiatan peringatan Dapoer Iboe, sekaligus silaturahmi dengan para teman satu dapil, Minggu (7/1/2024).

"Kalau ada putra daerah di daerah pemilihan (dapil) lima ini sebaiknya dipikirkan atau dipilih. Karena dari APBN tidak akan menggelontorkan ke desa-desa kalau daerah tersebut tidak ada wakil rakyatnya," kata Endang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto, Senin (8/1).

Endang mengibaratkan APBN yang kelautan dan APBD yang daerah. Artinya, APBN tersebut sumber anggaran tentu lebih besar dibanding dengan daerah. Kemudian dalam memilih nanti utamakan putra daerah.

"Kebetulan saya tahun ini ikut kontestan dalam legislatif, dan saya adalah putra daerah. Jangan sia siakan memilih putra daerah. Saya ingin di dapil lima ini guyub, rukun dan kompak," ujar Endang.

Ia berharap, pada 2024 -2029 ada penyegaran. Tentunya masalah yang sering menghantui para petani adalah pupuk atau harga pupuk. Tentunya pupuk yang sesuai porsi kebutuhan di ladang maupun persawahan. Lanjutnya, bahwa pupuk subsidi dan non subsidi sebenarnya berkualitas yang non subsidi.

"Terkait pupuk, udah saja dibebaskan saja para petani untuk membeli pupuk hilangkan saja yang subsidi mending diturunkan harganya. Sekarang itu kan terlalu banyak aturan. Namun saat ini kan boleh beli pakai KTP dan harus petani. Ya udah hilang saja kartu kartu itu. Padahal pupuk subsidi itu kurang berkualitas," tandasnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire