Polresta Boyolali dan elemen masyarakat deklarasi 'Jateng Zero Knalpot Brong'

Elshinta.com - Polres Boyolali Jawa Tengah bersama seluruh elemen pemerintah, masyarakat dan perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 menggelar deklarasi bebas knalpot brong. Deklarasi berlangsung di halaman mapolres setempat, Minggu (14/1/2024).

Usai memimpin apel bersama dan deklarasi 'Jawa Tengah Zero Knalpot Brong, Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan dengan dilangsungkan apel bersama dan deklarasi ini bertujuan membuat Kota Boyolali terbebas dari knalpot brong.

"Karena kita semua sepakat kita semua menginginkan Pemilu 2024 berjalan damai, aman dan lancar guna menciptakan suasana damai dan bebas knalpot brong di jalan. Karena dengan knalpot brong akan menganggu masyarakat juga pengguna jalan lain. Untuk itu kita sepakat bebas dari knalpot brong," kata Petrus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto, Senin (15/1).

Sementara itu salah satu mahasiswa dari Stikes Estu Utama Boyolali, Candra Maulana mengatakan, sangat mendukung deklarasi Jawa Tengah Zero Knalpot Brong yang diselenggarakan Polres Boyolali. Menurutnya, keberadaan knalpot brong membuat bising dan menganggu masyarakat. "Selain mengganggu pengguna jalan lain juga mengakibatkan polusi udara," kata Candra.

Hal sama disampaikan pelajar SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali, Satria Retsuma. "Knalpot brong menganggu orang lain. Ayo! patuhi aturan lalu lintas, hindari kendaraan dengan knalpot brong," ucap Satria.

"Intinya mendukung deklarasi bebas knalpot brong yang diadakan oleh Polres Boyolali. Semoga sangat bermanfaat dan juga menciptakan suasana aman tentram dan damai di Boyolali," ujarnya.

Dalam apel Jateng Bebas Knalpot Brong ,juga dilakukan pemusnahan barang bukti berupa knalpot tak sesuai standar pabrikan.

Kapolres berharap seluruh masyarakat di Kabupaten Boyolali dapat selalu patuh tata tertib lalulintas, demi keamanan dan kenyamanan bersama.