23 Januari 1947: Megawati Soekarnoputri, perjalanan politik putri bangsa

Elshinta.com - Megawati Soekarnoputri adalah seorang tokoh politik Indonesia yang lahir pada tanggal 23 Januari 1947 di Yogyakarta. Ia merupakan putri sulung dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang memimpin negara tersebut dari 1945 hingga 1967.

Megawati tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan politik dan nasionalisme. Ayahnya, Soekarno, adalah pemimpin revolusi kemerdekaan Indonesia dan menjadi presiden pertama negara ini.

Megawati kuliah di Universitas Padjajaran di Bandung untuk belajar pertanian tetapi keluar pada tahun 1967 untuk bersama ayahnya setelah kejatuhannya. Pada tahun 1970, tahun ayahnya meninggal, Megawati pergi ke Universitas Indonesia untuk belajar psikologi tetapi keluar setelah dua tahun.

Megawati terjun ke dunia politik pada awal 1980-an, namun namanya mulai dikenal secara nasional ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 1993. PDI-P adalah partai yang didirikan oleh ayahnya, Soekarno, pada tahun 1973. Dengan kepemimpinan Megawati, PDI-P menjadi salah satu kekuatan politik utama di Indonesia.

Pada tahun 2001, Megawati Soekarnoputri menjadi presiden Indonesia yang kelima. Kepemimpinannya terjadi dalam situasi yang kompleks dan penuh tantangan. Selama masa pemerintahannya, Megawati menghadapi berbagai isu, termasuk krisis ekonomi, pemulihan pascakejatuhan rezim Soeharto, dan perjuangan melawan terorisme.

Baca juga Megawati dilantik menjadi Presiden RI ke-5

Pada pemilihan umum 2004, Megawati mengalami kekalahan dan posisinya sebagai presiden diambil alih oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Meskipun begitu, Megawati tetap aktif dalam politik dan PDI-P. Ia kemudian terpilih kembali sebagai presiden partai pada tahun 2015.

Megawati Soekarnoputri diakui sebagai salah satu tokoh politik perempuan terkemuka di Indonesia. Sebagai putri dari proklamator kemerdekaan Indonesia, ia memiliki pengaruh besar dalam politik dan mewakili semangat nasionalisme. Selain itu, kehadiran Megawati dalam politik Indonesia juga menunjukkan bahwa perempuan dapat memainkan peran penting dalam kepemimpinan negara.

Meskipun perjalanan politik Megawati penuh liku-liku, keterlibatannya dalam mengelola negara membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam ranah politik. Dengan karirnya yang panjang dan dedikasinya terhadap negaranya, Megawati Soekarnoputri tetap menjadi figur yang memotivasi banyak perempuan Indonesia untuk turut serta dalam membangun masa depan bangsa.