Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ratusan orang mengaku simpatisan PDlP di Solo deklarasi dukung Prabowo-Gibran

Ratusan orang yang mengaku sebagai simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Solo menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, yaitu Prabowo-Gibran.

Ratusan orang mengaku simpatisan PDlP di Solo deklarasi dukung Prabowo-Gibran
X
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

Elshinta.com - Ratusan orang yang mengaku sebagai simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Solo menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, yaitu Prabowo-Gibran.

Deklarasi ini berlangsung pada Kamis (25/1/2024) malam, di sebuah rumah di Pucang Sawit, Jebres, Solo.

Para simpatisan terlihat membawa spanduk bertuliskan "Kandang Banteng Solo Milih Gibran," dengan tekad untuk bersama-sama memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.

Menurut Ketua Relawan Prabowo Gibran Jawa Tengah, Muchsin Pohan, deklarasi ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang merupakan simpatisan PDIP Solo dari Pucang Sawit dan wilayah sekitarnya.

"Ini merupakan proses dalam memenangkan Paslon nomor urut 02. Mereka adalah pendukung simpatisan dari PDIP yang tegak lurus kepada Pak Joko Widodo. Ini adalah bagian dari upaya untuk memenangkan pemilihan dalam satu putaran," ungkapnya setelah acara berlangsung.

Muchsin juga menambahkan bahwa pemilihan Pucang Sawit sebagai lokasi deklarasi memiliki pertimbangan khusus karena daerah tersebut merupakan basis PDIP Kota Solo.

"Ini adalah wilayah yang sangat dominan dengan simpatisan PDIP. Ini juga membuat harapan untuk Pak Ganjar mungkin tipis untuk ikut dalam putaran kedua," jelasnya mengutip www.joglosemarnews.com

Selain itu, tampak puluhan peserta deklarasi yang merupakan mantan kader PDIP Solo, hal ini terlihat dari kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP Solo.

Salah satu mantan kader PDIP Solo, Asep Setiawan (38), mengungkapkan bahwa sebelumnya ia adalah kader PDIP PAC Jebres dan telah menjadi kader selama 10 tahun sejak masa Jokowi maju sebagai Presiden RI.

"Saya memutuskan untuk mundur sebagai kader sekitar enam bulan yang lalu. Alasannya adalah karena saya tegak lurus dengan Pak Jokowi. Karena dukungan untuk Pak Jokowi juga berarti mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, saya merasa mantap dengan pilihan ini, ketiganya saling melengkapi," paparnya.

Prabowo-Gibran Balap Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jateng

Sementara itu, menurut hasil survei Indikator di Jawa Tengah selama periode 10-16 Januari 2024, pasangan Prabowo-Gibran berhasil mencapai tingkat elektabilitas sebesar 42,1 persen, mengungguli elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud yang berada pada angka 40,7 persen.

Perubahan ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada tanggal 23 November - 1 Desember 2023, di mana elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah mencapai 51,7 persen, sedangkan Prabowo-Gibran hanya mendapatkan 35,3 persen dukungan.

Menurut Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, pergeseran pemilih dari Ganjar ke Gibran di Jawa Tengah bisa dijelaskan oleh keberhasilan Gibran dalam memimpin Kota Solo.

Sebagai Walikota Solo, Gibran dianggap telah berhasil dalam kepemimpinannya.

"Karena Gibran menjabat sebagai Walikota Solo yang berada di wilayah Jawa Tengah, ini secara tidak langsung akan berdampak pada masyarakat yang puas dengan kinerja Gibran di Solo dan berpotensi memengaruhi daerah-daerah lain," jelas Arifki saat dihubungi pada Rabu (24/1/2024).

Arifki juga menegaskan bahwa peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah memiliki potensi untuk membuka peluang kemenangan dalam pemilihan presiden satu putaran.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire