Jokowi ingatkan nasabah PNM Mekaar untuk jujur, displin dan kerja keras

Elshinta.com - Penyaluran pinjaman melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada peserta program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar), meningkat signifikan. Tahun 2015 sebesar Rp800 miliar disalurkan kepada 400 ribuan nasabah, kini menjadi Rp237 triliun yang disalurkan kepada 15,2 juta nasabah.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu dengan ribuan nasabah Mekar PNM di stadion Gemilang Kabupaten Magelang Jateng, Senin (29/1/2024). "Saya senang karena semangat ibu-ibu masih semangat 45," ujarnya.

Presiden Jokowi ingatkan kepada nasabah untuk selalu hati-hati, jujur dan kerja keras.Dalam kesempaan itu, ia mengapresiasi upaya PNM Mekaar dalam menekan angka kredit bermasalah. Hal itu menunjukkan bahwa tingkat pengembalian pinjaman oleh para nasabah sangat tinggi.

Karena itu, Presiden terus mendorong para nasabah untuk tetap disiplin, jujur dan bekerja keras agar jumlah pinjaman dapat meningkat dan usaha yang dijalankan bisa naik kelas. "Saya mengucapkan terima kasih kepada para petugas pendamping atau account officer (AO) yang telah mendampingi para nasabah. Saya berharap, proses pendampingan terus berjalan sehingga PNM Mekaar dapat menjadi program yang bermanfaat bagi rakyat," ujar Presiden seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Selasa (30/1).

Dalam kesempatan itu, Presiden mengapresiasi usaha keras salah satu nasabah yakni Mita, warga Borobudur. Mita yang merupakan pengusaha jamu sudah sering mengirim produknya keluar negri. Covid-19 yang membuat usahanya terpuruk, tidak lantas membuatnya patah semangat. Justru ia semakin gigih untuk berjualan terutama memasarkan dengan cara online. Selain jualan jamu, Mita juga berjualan lothek yakni makanan yang terdiri dari aneka macam sayuran yang di bumbui dengan ulegan kacang tanah, gula jawa, air asem dan bumbu lainnya. Selain itu ia juga memiliki usaha sablon.

Usaha yang digeluti mampu bertahan hingga kini apalagi mendapat dukungan keuangan dari PNM Mekaar.