Banjir di Karanganyar Demak lumpuhkan jalur Pantura Kudus-Demak

Elshinta.com - Luapan air banjir yang mengenangi jalur pantai utara (pantura) Kudus - Demak tepatnya di Karanganyar akibat jebolnya tanggul sungai wulan membuat kemacetan panjang. Bahkan, karena ketinggian air yang semakin bertambah sejak pukul 12.00 WIB, satuan lalu lintas Polres Kudus memperlakukan pengalihan arus lalin dari timur atau dari arah Jawa Timur yang akan ke Semarang dialihkan melalui Jepara.

KBO Satlantas Polres kudus Iptu Alifi mengatakan pihaknya merespon cepat kejadian banjir di wilayah Demak yang berimbas ke wilayah Kudus. Dimana, agar tidak terjadi kemacetan yang panjang mengingat ketinggian air di jalur pantura Karanganyar maka kendaraan dari arah timur dialihkan melalui jalur Lingkar Barat Kudus ke arah Jepara.

"Kami siagakan petugas yang membantu mengarahkan kendaraan di persimpangan kencing agar tidak masuk ke kawasan terminal Kudus karena setelah jembatan tanggulangin jalan sudah tergenang air", katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (8/2).

Selain Satlantas Polres Kudus yang melakukan pengalihan arus lalin, Satlantas Polres Demak juga melakukan hal yang sama. Kendaraan yang dari arah barat yakni dari Jakarta maupun Semarang yang akan ke Jatim untuk tidak melintasi jalur pantura Karanganyar yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Kudus. Pengalihan arus lalin dari arah barat, sejak dari Simpang trengguli masuk kearah Mijen Demak kemudian ke arah Mayong Jepara baru masuk ke Kaliwungu Kudus.

Sementara itu, terkait banjir akibat luapan sungai wulan yang membentang wilayah Kudus dan Demak hingga Jepara. Saat ini sejumlah desa di Kudus tergenang banjir seperti di dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati. Air sudah masuk kerumah warga dengan ketinggian bervariasi antara 20-40 centimeter. Sedangkan untuk desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu utamanya dukuh Karangturi akses masuk ke dukuh tersebut sudah tergenang banjir. Untuk area persawahan di Desa Setrokalangan hampir semua terendam banjir.