Top
Begin typing your search above and press return to search.

Warga antri serbu pasar murah di Sleman

Ribuan warga Sleman DIY rela mengantri demi bisa membeli sembako murah di pasar murah. Warga langsung menyerbu pasar murah yang digelar oleh Pemkab Sleman dengan tajuk Sembako Murah, Menyenangkan Seluruh Masyarakat (Semar Mesem) Tahap 1 di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (21/2).

Warga antri serbu pasar murah di Sleman
X
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

Elshinta.com - Ribuan warga Sleman DIY rela mengantri demi bisa membeli sembako murah di pasar murah. Warga langsung menyerbu pasar murah yang digelar oleh Pemkab Sleman dengan tajuk Sembako Murah, Menyenangkan Seluruh Masyarakat (Semar Mesem) Tahap 1 di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (21/2).

Pemerintah Kabupaten Sleman menggandeng gabungan beberapa kelompok tani dalam program pasar murah tersebut. Pasar murah menyediakan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, tepung, minyak, telur, gula. Pasar murah tersebut sebagai untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok terutama harga beras yang saat ini harganya melambung.

Dalam penyelenggaraan Semar Mesem Tahap I ini, TPID Sleman bekerjasama dengan Perum Bulog, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), pelaku usaha beras Bu Tmi, pelaku usaha minyak goreng UD BM, dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, mengatakan sejak pertengahan tahun 2023 lalu terjadi cuaca ekstrem dampak dari iklim El Nino yang menyebabkan musim kemarau dan kekeringan berkepanjangan. Keadaan ini menyebabkan gagal panen pada beberapa komoditas pangan Sleman hingga penurunan produksi beras sebesar 1,56% atau 3.890 ton. Tentunya hal ini berimplikasi pada peningkatan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok.

Merespon fenomena kenaikan harga pangan akibat fenomena ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman dengan semangat Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi (Sembada Setiaji) akan melakukan stabilisasi harga melalui penyelenggaraan Pasar Murah di tahun 2024. Dikemas dengan tajuk Semar Mesem (Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat) diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat Sleman.

"Pembelian komoditas pangan pada pasar murah 'Semar Mesem Berase Murah' ini diperuntukkan hanya bagi warga ber-KTP Sleman atau berdomisili di Kabupaten Sleman dengan ketentuan setiap orang hanya membeli dengan menunjukkan satu KTP," ujar Bupati Sleman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (21/2).

Untuk Pembelian beras non SPHP maksimum 10 kg/ orang, pembelian beras SPHP maksimum 5 kg/ orang, pembelian gula pasir maksimum 2 kg/orang dan pembelian telur ayam maksimum 2 kg/orang. Melalui kegiatan ini, Pemkab Sleman memberikan reduksi biaya distribusi untuk komoditas beras (premium dan medium), gula pasir dan telur ayam sebesar Rp. 3.000,00 (termasuk pajak).

Untuk operasi pasar Semar Mesem Tahap I ini Bulog menyalurkan 12 ton Beras SPHP, 8 ton beras premium, 8 ton gula pasir. Selain itu Gapoktan akan menyalurkan 4 ton beras premium dan 4 ton beras medium, sedangkan Bu Tami menyalurkan 8 ton beras premium. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) menyalurkan 4 ton telur ayam sedangkan Pelaku Usaha Minyak Goreng UD BM menyalurkan 6.000 liter minyak.

Pada tahap I Tahun 2024, Semar Mesem Berase Murah hadir di 4 lokasi yakni hari ini di Lapangan Tirtoadi, Mlati, 22 Februari di Lapangan TGP Margoluwih Seyegan, 26 Februari di Lapangan Donokerto Turi, dan 27 Februari Lapangan Raden Ronggo Kalasan.

"Pada setiap penyelenggaraannya akan disediakan komoditas pangan strategis diantaranya beras premium, beras medium,
beras SPHP, telur ayam ras, gula pasir, tepung terigu, tepung beras dan minyak goreng. Selain itu untuk memeriahkan acara, kami juga menghadirkan bazar UMKM yang diharapkan akan turut mempromosikan produk UMKM di wilayah ini," pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire