Kemenag kucurkan Rp1,3 triliun bantu siswa madrasah lewat Program Indonesia Pintar
Kementerian Agama mengucurkan dana Rp1,3 triliun untuk siswa madrasah melalui Program Indonesia Pintar (PIP).

Elshinta.com - Kementerian Agama mengucurkan dana Rp1,3 triliun untuk siswa madrasah melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
PIP digulirkan untuk membantu siswa tidak mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan bermutu hingga tingkat sarjana. Anggaran disalurkan ke siswa sebagai beasiswa.
"Jangan sampai siswa-siswa tidak bisa melanjutkan pendidikan kesarjanaan yang bermutu hanya gara-gara kemiskinan,,” ujar Dirjen Pendidikan Agama Islam, Muhammad Ali Ramdhani, dalam diskusi bertajuk bincang pendidikan Islam, di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (27/2/2024), seperti dilaporkan Reporter Radio Elshinta, Rama Pamungkas, Kamis (29/2).
Anggaran sebesar Rp1,3 triliun itu dibagi untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebesar Rp422 miliar, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Rp558 miliar dan Rp320 miliar untuk Madrasah Aliyah (MA).
Ali menjelaskan kemenag berupaya memberikan kemudahan akses bagi siswa untuk ikut program ini, terutama saat pencairan anggaran.
Selain itu juga memastikan anggaran yang sudah masuk di rekening bisa segera ditarik oleh peserta didik yang bersangkutan.
“Oleh sebab itu, laksanakan dengan Ikhlas dan sungguh-sungguh sebagai bagian dari pengabdian kepada agama, nusa dan bangsa sekaligus. Dengan demikian apapun yang kita lakukan bernilai ibadah dan berkonsekwensi pahala kelak di akhirat," tandas Ali.
Sementara itu, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag M Sidik Sisdiyanto mengatakan anggaran tersebut direalisasikan dengan skema dua tahap pencairan.
Sebagai langkah optimalisasi pemanfaatan anggaran PIP madrasah, pada Minggu Kedua bulan Februari 2024 ini telah direalisasikan anggaran PIP Tahap I sebesar Rp900 miliar.
"Tahun ini untuk pertama kalinya, PIP Madrasah secara nominal mengalami kenaikan untuk jenjang Madrasah Aliyah, yang semula hanya 1 juta per siswa saat ini menjadi 1,8 juta per siswa," katanya.
"Kami sangat memahami bahwa meskipun anggaran ini besar, namun belum mampu untuk menjangkau seluruh peserta didik yang telah memenuhi kriteria penerima PIP," tambahnya.
Meskipun begitu, Sidik mengatakan Kemenag berkomitmen untuk terus melaksanakan koordinasi dengan Kementerian Lembaga lain yang terkait untuk penambahan anggaran.