Polres Tarakan galar patroli Ramadhan antisipasi aksi balap liar

Elshinta.com - Polres Tarakan menggelar patroli Ramadhan untuk mengantisipasi aksi balap liar serta kejahatan di jalan raya Kota Tarakan selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

"Seperti dilaksanakan pada Minggu (17/3) oleh Satlantas Polres Tarakan. Kegiatan dimulai pukul 04.00 WITA sampai pukul 06.00 WITA dengan kekuatan personel empat orang," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) AKP M.Aris Kelana Putra di Tarakan, Senin.

Dia mengatakan selain kegiatan patroli Ramadhan juga dilaksanakan pengamanan pasar Ramadhan dan pengamanan salat tarawih dan patroli oleh Satuan Samapta serta jajaran polsek.

Dikatakan Kabag Ops AKP M. Aris Kelana Putra, patroli ini untuk mencegah balap liar dan balap lari dan gangguan kamtibmas.

Selain jajaran Satlantas, juga turut andil melaksanakan pengamanan dan patroli antisipasi yang dilaporkan Kasat Sabhara Polres Tarakan.

Dimana pada hari Minggu (17/3) sekitar pukul 04.30 WITA, bertempat di area Islamic Center Jalan Sei Sesayap Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan telah berlangsung kegiatan pengamanan dan patroli antisipasi balapan liar di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

Untuk titik lokasi pengamanan dan patroli terpusat di Jalan Sesayap depan Mesjid Islamic Center dan di bundaran Jembatan Keramat.

Adapun patroli dibagi dua. Untuk patroli Samapta dikhususkan mendatangi TKP yang menjadi laporan warga untuk respon cepat. Masing-masing regu terdiri dari tujuh personel dan dibagi waktu pelaksanaannya.

"Kegiatan balap liar sebagai kegiatan yang mengganggu ketertiban umum sehingga diperlukan hadirnya Polri untuk mencegah kegiatan tersebut," kata Aris.

Giat Patroli ini mengantisipasi aksi balap liar dan mencegah potensi laka lantas pada pagi hari di Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.

Patroli ini untuk mencegah dan mempersempit ruang gerak kemungkinan adanya balapan liar ataupun adanya potensi laka lantas.

Kegiatan berjalan aman dan tertib dan situasi cukup terkendali dan tidak di temukan pelanggaran masyarakat.

"Hanya diberi teguran dan membubarkan. Termasuk di Islamic Center. Memang kondisinya sangat ramai," katanya.