Jelang Lebaran Pemerintah terus persiapkan bahan pangan
Menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemerintah terus menpersiapkan kebutuhan pangan bagi masyarakat.

Elshinta.com - Menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemerintah terus menpersiapkan kebutuhan pangan bagi masyarakat.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, kepada wartawan usai mengikuti rapat intern dengan Presiden Jokowi, Senin ( 18/3) di Komplek Istana kepresidenan Jakarta menjelaskan tentang kesiapan menghadapi lebaran.
“Persiapan lebaran kan sudah dipersiapkan, jadi dalam rapat intern tadi kita mengupdate beberapa hal untuk persiapan lebaran,” jelas Arief Prasetyo Adi kepada wartawan termasuk reporter Radio Elshinta.
Menurut Arief Prasety Adi, dalam rapat intern tersebut juga dibahas perkembangan soal kebutuhan beras, daging maupun tentang komoditas strategis.
Sementara itu menyangkut tentang beras, Arief Prasetyo Adi memastikan stok beras cukup. Sedangkan kepastian harganya, saat ini masih dalam posisi relaksasi dari angka sebelumnya HET sebesar 13.900 relaksasi sampai tanggal 23 Maret itu menjadi 14.900.
“Ini memberikan ruang supaya beras ini ketersediannya semua lebih baik " tambah Arief Prasetyo Adi.
Sedangkan menyangkut ketersediaan beras, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, ketersediaan beras tersebut pihaknya mengutamakan produksi dalam negeri.
“Tetapi untuk Bulog seperti yang sudah disampaikan, bahwa ketersediaan hari ini memang pengadaan dari luar negeri,” ujar Arief Prasetyo Adi.
Lebih lanjut Arief Praseyo Adi mengatakan, saat ini pihaknya justru sedang menyiapkan panen Maret- April ini, karena gabah saat ini sudah mulai terkoreksi angkanya rata-rata nasional sekitar 6.700 rupiah.
“Kalau angka harga gabah itu terkoreksi artinya harga beras itu akan otomatis terkoreksi dengan catatan produksi tersebut harus tetap seperti perencanaan,’ ’ujar Arief.
Selain Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, terlihat Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi juga keluar dari komplek Istana Kepresidenan Jakarta setelah mengikuti rapat dengan presiden. (M. Muslichun)