Bulan Ramadan bansos di Langkat cair

Elshinta.com - Ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berasal dari Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, antre di Kantor Pos Indonesia Cabang Stabat untuk mengambil dana bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI, Sabtu (16/3).

Seperti tertulis di surat pemberitahuan yang diterima oleh KPM, persyaratan pengambilan/penerimaan bantuan sosial tahun 2024 dengan menunjukkan KTP-el dan/atau kartu keluarga asli. Selain itu penggunaan dana bantuan sosial tahun 2024 tidak diperkenankan untuk membeli rokok, minuman keras dan narkotika serta tidak ada pemotongan dari pihak manapun.

Kepala Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Stabat, Muhammad Ramdani mengatakan, PT Pos Stabat menyalurkan bantuan sosial ini melingkupi dua kecamatan yakni Kecamatan Stabat dan Kecamatan Wampu dan di jadwal untuk menghindari antrean panjang dan juga penumpukan KPM.

Ramdani menjelaskan untuk KPM Kecamatan Stabat sebanyak 2.950 KPM disalurkan Sabtu dan Senin sedangkan untuk Kecamatan Wampu berjumlah 2.200 KPM. Sembako tahap 1 yang di salurkan per KPM menerima Rp.400 ribu dan tidak bisa diwakilkan pengambilannya.

Untuk KPM yang sakit petugas pos mendatangi ketempat KPM dibawa oleh keluarganya di becak atau di sepeda motor yang biasanya parkir di depan kantor pos. "Kami layani KPM yang sakit yang dibawa keluarganya petugas kami menemui KPM yang sakit tersebut di depan kantor pos untuk menyerahkan bansos tersebut," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (18/3),

Salah seorang KPM warga Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat yang berprofesi sebagai penarik becak Rahmad (55) merasa senang menerima bantuan sosial ini, apalagi bertepatan dengan bulan Ramadan dimana kebutuhan rumah tangga bertambah, jadi bantuan ini sangat membantu.