Top
Begin typing your search above and press return to search.

Hilman Latif ingatkan Petugas Haji harus jaga marwah dan kuat mental

Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445H/2024 M harus menjaga marwah Pemerintah Indonesia selama melayani para tamu Allah swt di tanah suci.

Hilman Latif ingatkan Petugas Haji harus jaga marwah dan kuat mental
X
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif saat memberikan sambutan pada pembukaan Bimtek PPHI Arab Saudi. (foto: ist)

Elshinta.com - Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445H/2024 M harus menjaga marwah Pemerintah Indonesia selama melayani para tamu Allah swt di tanah suci.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latif saat memberikan sambutan pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH Selasa (19/03), di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Menurut Hilman salah satu bentuk menjaga Marwah tersebut adalah dengan menjaga etika ketika bermedsos.

"Ketika Panitia lain berjibaku mendampingi jamaah calon haji, para lansia dengan susah payah. namun ada pemberitaan yang jauh relevansinya, ini saya kira kurang benar," kata Hilman

Untuk itu Hilman menekankan perlu adanya Pelatihan Etika Publikasi agar para petugas PPIH Arab Saudi lebih terarah dalam mempublikasikan pelayanan haji di tanah suci.

"Ini kami tekankan agar petugas haji menjaga marwah sehingga cara Anda bermedsos dapat dijaga dengan baik selama musim haji," tekan Hilman

Hilman juga menyampaikan para calon petugas PPIH akan diberikan materi penguatan mental selama Bimtek dari 19 - 28 Maret 2024.

Hal ini perlu dilakukan agar para calon petugas siap menghadapi kondisi apapun dilapangan.

“Penguatan mental petugas dan ini penting bagi petugas, kami undang psikolog untuk learning,sehingga menguatkan jati diri petugas haji dan membangun komitmen yang kuat selama melayani jamaah,” ucap Hilman di hadapan peserta Bimtek.

Selain itu, para calon petugas PPIH Arab Saudi juga akan diberikan materi lain yang menguatkan kapasitas.

"Kita berikan materi seperti leadership, manajerial, layanan ibadah, layanan jamaah dan akomodasi, konsumsi dan layanan siskohat. Bahkan kita siapkan layanan krisis dan pertolongan pertama serta masih banyak lagi," papar Hilman.

Hilman mengungkapkan materi materi tersebut merupakan materi yang diberikan agar petugas memahami tugas dan fungsi serta memahami pengorganisasian ibadah haji.

"5 hari ada pelatihan khusus soal tusi, kemudian 4 hari ada bimtek terintegrasi. Setidaknya ada 77 fasilitator lintas instansi mulai dari Kemenag, TNI hingga perguruan tinggi akan membantu meningkatkan pemahaman peserta," tutur Hilman. (yun)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire