Kampung Ramadhan Sukoharjo, fasilitasi UMKM lokal pasarkan produknya
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membuka Kampung Ramadhan di area Pusat Promosi dan Potensi Daerah setempat.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membuka Kampung Ramadhan di area Pusat Promosi dan Potensi Daerah setempat. Kampung Ramadhan ini menampung berbagai produk mulai kuliner, kerajinan hingga batik yang merupakan produk lokal. Warga bebas mengakses Kampung Ramadhan selama bulan puasa.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, pemerintah daerah memberikan ruang khusus bagi produk lokal tampil sepanjang Ramadhan. Perajin dan pelaku usaha mikro kecil memengah (UKKM) bisa menjual produknya bagi pengunjung. Karena produk lokal, maka dipastikan harga yang dipatok terjangkau.
Dia meminta pelaku usaha apapun jenisnya menjaga kualitas barang dagangan agar tidak mengecewakan pembeli. "Kualitas produk lokal kita tidak kalah saing dengan produk daerah lain," kata Etik.
Bupati menyebutkan, selain kuliner siap santap yang bisa didatangi warga setiap hari, pelaku usaha juga diminta menyediakan atau melayani pesanan untuk Idul Fitri. Parsel dan bingkisan lebaran dalam bentuk produk makanan atau batik.
"Kampung Ramadhan untuk memberikan ruang promosi produk daerah dan pusat kegiatan warga selama puasa," jelasnya.
Dilain pihak, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Sukoharjo, Iwan Setiyono menambahkan, Kampung Ramadhan ini dikemas sepeti pasar rakyat. Menyediakan berbagai olahan makanan dan produk unggulan lain. Tujuannya memang mendongkrak perekonomian selama momentum Ramadan.
Seperti tahun sebelumnya, perputaran uang selama Festival Ramadan tahun 2023 menembus omzet hingga 269 juta. Artinya memang ada potensi pasar dan peningkatan daya beli masyarakat selama Puasa Ramadan.
"Mudah-mudahan hal serupa juga terjadi pada tahun 2024 ini," harapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (20/3).