Gibran bantah tawari Ganjar kursi menteri
Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan susunan kabinet yang akan dipimpin Prabowo-Gibran masih lama dan masih harus melalui proses diskusi lagi.

Elshinta.com - Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan susunan kabinet yang akan dipimpin Prabowo-Gibran masih lama dan masih harus melalui proses diskusi lagi.
Hal tersebut dikatakan Gibran saat menanggapi beredarnya susunan kabinet di media sosial saat ditemui wartawan, termasuk jurnalis Elshinta Agung Santoso di Solo, Rabu (27/3/2024).
"Masih lama (diskusinya). Enggak benar (susunan kabinet yang beredar tersebur)," ujar putra sulung Presiden Jokowi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Gibran juga membantah pihaknya telah menawari kursi menteri kepada Ganjar Pranowo, mantan pesaingnya pada Pilpres 2024. Walikota Solo tersebut malah balik bertanya kepada wartawan yang merubunginya, siapa sosok yang menawari Ganjar posisi menteri.
“Yang menawari siapa? Siapa yang menawari?" tanya Gibran. Gibran juga mengaku tidak tahu menahu tentang tawaran kursi menteri kepada Ganjar. “Kalau penawarannya saya gak tahu, setahu saya gak ada penawaran seperti itu,” katanya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam rilis media pada Selasa (26/3/2024) menegaskan, dirinya tidak akan bergabung ke pemerintahan, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Pilpres) dijatuhkan pada 22 April mendatang. Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut memilih untuk menjadi warga negara biasa.
Ganjar juga menyatakan akan memilih berada di luar pemerintahan untuk memastikan mekanisme check and balance terjaga.
Dengan begitu, tidak ada pemusatan kekuasaan berlebihan. Dia bersyukur apabila ada wacana untuk menawarinya menjadi menteri.
Meski demikian, Ganjar menilai akan lebih baik posisi menteri diisi oleh kader partai politik pendukung calon presiden-wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
“Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik, karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing. Apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” tegas Ganjar.
Politikus PDI-P itu juga berterima kasih apabila ada pihak-pihak yang menawarkan posisi menteri kepadanya untuk duduk di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, Ganjar lebih memilih untuk tetap menjalin komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam negeri dan di luar negeri untuk mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realita yang berlangsung di tengah masyarakat. (Ahs)