Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pakar ingatkan pemahaman pengendara tentang contraflow harus ditingkatkan

Kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga mengakibatkan 12 orang meninggal dunia sudah seharusnya jadi pembelajaran bagi para pengendara dan regulator.

Pakar ingatkan pemahaman pengendara tentang contraflow harus ditingkatkan
X
Suasana rekayasa lalu lintas contra flow di Tol Jakarta Cikampek, Sabtu (24/12/2022). ANTARA/Aji Cakti/aa.

Elshinta.com - Kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga mengakibatkan 12 orang meninggal dunia sudah seharusnya jadi pembelajaran bagi para pengendara dan regulator.

Pakar keselamatan berkendara Sony Susmana mengimbau kepada para pengendara dan regulator atau pengambil kebijakan untuk memerhatikan beberapa hal terkait kebijakan contraflow.

"Idealnya contraflow itu maksimal jaraknya 20 kilometer, karena mengemudi dengan jarak lebih dari 25 km di lajur yang sempit dan terus-terusan pasti membuat pengendara menjadi terhipnotis (tidak menyadari adanya ancaman kecelakaan)," ujar Sony saat diwawancara Elshinta pada Senin (8/4/2024).

Bila panjang jalur contraflow sudah di atas 25 kilometer, Sony merekomendasikan agar pihak Kementerian Perhubungan dan Polri membuat kebijakan one way traffic atau arus lalu lintas satu arah.

"Apalagi namanya jalan tol ke luar kota pasti mobil yang melintas kecepatannya tinggi, terutama bus. Sekalipun jalus contraflow sudah dibatasi oleh safety cone tetapi itu kan tidak permanen," tambah Sony.

Yang juga menjadi perhatian Sony adalah pemahaman pengendara tentang penggunaan jalur contraflow di Indonesia.

"Pengetahuan pengendara tentang contraflow ini belum semua sepaham. Saya tidak tahu penyebab pastinya (apakah karena faktor human error) karena belum ada hasil investigasi. Tetapi dalam melintasi jalur contraflow memang harus memerhatikan beberapa hal. Pertama, kecepatan kendaraan (yang berada di jalur contra flow) harus selaras satu sama lain. Kedua, jarak harus dijaga demi punya keamanan agar punya waktu reaksi ketika terjadi satu mobil mengalami perlambatan mendadak," imbuh Sony.

Sony menambahkan, pengendara juga harus memiliki pemahaman bahwa bila mobil yang dibawanya berkendara di jalur contraflow mengalami masalah, maka sebaiknya meminggirkan mobil ke sebelah dalam (kiri), bukan ke sebelah luar (kanan).

"Memang efeknya akan terjadi macet (di jalur contraflow) tetapi apa boleh buat, dari pada berisiko terjadi kecelakaan," kata Sony. Agar terhindar permasalahan saat berkendara di jalur contraflow, Sony menyarankan agar pengendara memastikan fisik yang baik, dan tidak dalam kondisi sakit. "Kendaraan juga harus dalam kondisi prima saat dibawa masuk ke ke jalur contraflow," tutup Sony. (ahs)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire