Top
Begin typing your search above and press return to search.

1 jenazah korban laka lantas di Km 58 Tol Japek terindentifikasi

Satu dari 12 jenazah korban kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Karawang berhasil teridentifikasi. Jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan dan bernama Najwa Ghefira.

1 jenazah korban laka lantas di Km 58 Tol Japek terindentifikasi
X
Sumber foto: Awaludin M/elshinta.com.

Elshinta.com - Satu dari 12 jenazah korban kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Karawang berhasil teridentifikasi. Jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan dan bernama Najwa Ghefira. Usianya 22 tahun, warga Perumahan Cilebut Residence 2, di Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sementara itu 11 jenazah korban lainnya teridentifikasi 4 jenazah berkelamin perempuan dan 7 jenazah berkelamin laki-laki.

Dalam keterangan persnya kepada wartawan, termasuk Reporter Radio Elshinta Jakarta, Awaluddin Marifatullah di RSUD Karawang, Jawa Barat, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, tim DVI Polda Jabar, Selasa (9/12) mengatakan, proses identifikasi bekerjasama dengan berbagai pihak.

"Untuk korban Najwa Ghefira teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan data primer gigi," demikian diungkapkan Abraham Abast.

Dia melanjutkan timnya bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemerintah daerah, dinas kependudukan dan aparat pemerintah desa dengan menggunakan prinsip profesionalitas, proporsionalitas, transparansi dan kehati-hatian untuk meminimalisir faktor kesalahan.

Abraham Abast melanjutkan, saat ini sudah ada dari pihak keluarga korban yang datang ke RSUD Karawang untuk menjemput jenazah Najwa Ghefira. Namun untuk proses pengambilan jenazah oleh pihak keluarga korban, atas atensi Kapolri sambung Abraham, Polri bakal mengurus seluruh proses pemulangan jenazah sampai ke rumah duka.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jabar Kombes Pol Dr. Nariyana mengatakan hingga kini 11 dari 12 jenazah korban kecelakaan tersebut telah didatangi oleh pihak keluarga yang sebelumnya telah melaporkan telah kehilangan anggota keluarganya untuk dilakukan pencocokan data ante mortem.

"Yang 1 ini, sampai sekarang belum ada keluarga yang datang meskipun sudah diinformasikan kepada publik," ujarnya.

Dr. Nariyana juga mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan mulai dari pengecekan jezanah, properti pada jenazah, serta bagian tubuh luar lainnya yang tidak menyakiti jenazah korban hingga uji DNA jasad dan keluarga korban untuk mencocokkan identitas. Hal itu dilakukan karena jasad korban rusak berat akibat luka bakar yang mencapai 100 persen.(RoH)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire