Panglima TNI sebut pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina via udara berhasil
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan Indonesia telah berhasil mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, Palestina.

Elshinta.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan Indonesia telah berhasil mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, Palestina.
Hal itu disampiakan Panglima TNI saat jumpa pers di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4) sore.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bantuan yang diberikan kepada rakyat Palestina sebanyak 3.200 kilogram bantuan berupa makanan dan obat-obatan yang terdiri dari 20 paket.
"Berat masing-masing 160 kilogram. Jadi total logistik yang berhasil sampai di drop zone Gaza adalah sebanyak 3.200 kilogram yang berisi makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang ada di pengungsian," terang Panglima TNI
Panglima TNI menerangkan, pengiriman bantuan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 tipe Z dengan metode airdrop, yakni bantuan dijatuhkan dengan menggunakan parasut ke titik yang sudah ditentukan.
"Metode penerjunannya adalah menggunakan low cost low attitude, jadi pada ketinggian 2.000 feet," terang Panglima TNI.
Panglima TNI mengatakan, sebanyak 27 prajurit TNI yang mengantarkan bantuanbantuan ke Gaza akan kembali ke Indonesia melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (11/4) sore. Kontingen dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto.
"Kontingen Insya Allah akan tiba di Indonesia besok sore pada pukul 17.00 WIB. Sekarang dalam perjalanan dan nanti akan bermalam di Myanmar," jelasnya
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melepas pengiriman 900 buah payung udara orang dan payung udara barang serta 50 set peralatan low-cost, low-altitude (LCLA) ke Yordania, di Apron Lanud Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Jumat (29/3).
“Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina ini merupakan tindak lanjut, permintaan kebutuhan payung udara dari pemerintah Yordania dalam rangka pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina,” kata Panglima TNI seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto.