Sekitar 300 WNI terjebak di Bandara Internasional Dubai akibat banjir besar
Banjir akibat hujan ekstrim di Uni Emirat Arab melumpuhkan aktivitas kota dan bandara internasional Dubai Uni Emirat Arab yang merupakan bandara tersibuk nomor 2 dunia. Sekitar 300 WNI terjebak di Bandara Internasional Dubai akibat banjir itu.

Elshinta.com - Banjir akibat hujan ekstrim di Uni Emirat Arab melumpuhkan aktivitas kota dan bandara internasional Dubai Uni Emirat Arab yang merupakan bandara tersibuk nomor 2 dunia.
Hujan lebat yang terjadi setara dengan hujan yang turun selama setahun. Video yang menggambarkan genangan banjir di jalan-jalan kota, di pusat perbelanjaan hingga bandara beredar luas di media sosial.
Terlihat mobil-mobil yang terendam air hingga atap mobil, genangan banjir masuk ke area dalam pusat perbelanjaan dan juga pesawat yang menerobos banjir di landasan pacu. Ratusan warga negara Indonesia terjebak di bandara karena pesawat delay dan tidak bisa meninggalkan bandara.
"Sekitar 300 WNI tertahan di bandara menunggu penerbangan ke Jakarta. Mereka bertahan karena menunggu perkembangan informasi soal penerbangan setiap 1 atau setengah jam," uangkap Konjen RI di Dubai, Kartika Candra kepada Radio Elshinta Rabu sore (17/4).
Pria yang akrab disapa Pak Candra menggambarkan hujan yang terjadi sangat lebat, hujan yang terjadi sejak hari Senin hingga Selasa malam waktu setempat menurut informasi adalah yang terparah dalam kurun waktu 75 tahun.
"Saya berada di bandara sejak kemarin membantu menolong WNI yang terjebak di bandara. Tim KBRI terus komunikasi erat dengan simpul WNI, untuk mengetahui jika ada yang perlu dibantu, dan sampai saat ini belum ada informasi korban jiwa," lanjutnya.
"Warga di sini biasa menghadapi banjir jika turun hujan selama 1 jam, karena di Dubai jarang hujan sehingga gorong-gorong tertutup pasir. Namun banjir yang terjadi hari ini sangat luar biasa. Banjir diprediksi sampai hari ini, sebagian wilayah sudah mulai surut," jelasnya. (nak)