Lapas Tarakan gencar promosikan produk unggulan hasil WBP
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggencarkan promosi produk unggulan hasil Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan serangkaian kegiatan promosi dan penawaran khusus melalui e-Katalog.

Elshinta.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggencarkan promosi produk unggulan hasil Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan serangkaian kegiatan promosi dan penawaran khusus melalui e-Katalog.
"Pada peringatan HBP (Hari Bakti Pemasyarakatan) ke-60 ini terdapat satu program baru yang berkaitan dengan pemberdayaan produk hasil karya WBP," kata Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja Lapas IIA Tarakan Andhika Abrian di Tarakan, Senin.
Melalui kegiatan Bangga Menggunakan Produk Lapas, pihaknya berhasil menjual produk hasil fabrikasi las berupa rak piring portable berkualitas premium kepada UPT Lapas Kelas IIA Tarakan dengan penyerapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) senilai Rp5.160.000.
"Harapannya program ini dapat menjadi pendorong dari upaya mempromosikan program pembinaan WBP serta peningkatan nilai penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) fungsional," kata Andhika.
Ia mengatakan kegiatan itu merupakan aksi pemenuhan kebutuhan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dengan cara membeli produk hasil UPT Pemasyarakatan.
Secara teknis, kata dia, program itu terdiri dari dua bentuk kegiatan yakni langkah mengoptimalkan pemanfaatan alokasi anggaran dalam DIPA Tahun Anggaran (TA) 2024 dan untuk pembelian produk hasil UPT Pemasyarakatan melalui belanja e-Katalog sektoral Kumham.
Selain penjualan produk melalui e-Katalog, pihaknya juga gencar melakukan penawaran dan penjualan produk unggulan hasil karya narapidana lainnya yang terdiri dari bidang manufaktur, jasa, hingga agribisnis, melalui galeri produk unggulan narapidana.
Target pembeli dari program ini terdiri dari masyarakat, petugas, hingga WBP di lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan.
Dari beragam produk yang ditawarkan, salah satu yang menjadi daya tarik ialah produk kain batik lokal khas Kota Tarakan yang mengusung konsep desain etnik suku Dayak.
Kalapas Tarakan Sutarno berharap melalui program ini semakin menambah kuantitas produk unggulan WBP.
"Semoga seluruh pihak dapat turut serta dalam mempromosikan dan membeli, serta menggunakan produk dalam lapas, sehingga dapat mengapresiasi program pembinaan bagi WBP serta PNBP," kata Sutarno.