Pertemuan Prabowo dengan Megawati Sukarnoputri tinggal tunggu waktu

Elshinta.com - Juru Bicara Prabowo Subianto mengatakan Prabowo Subianto akan melakukan safari menemui seluruh pimpinan parpol dan komponen lainnya.

Prabowo mengatakan pertandingan pilpres telah usai, saatnya bekerja sama, berkolaborasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Usai penetapan dirinya sebagai presiden terpilih 2024-2029 di KPU, Prabowo yang juga Ketum Gerindra menemui Ketum PKB Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB Jakarta.

Sementara rencana pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri masih menunggu waktu yang tepat.

Prabowo menilai pertemuan dengan semua pimpinan parpol termasuk yang pernah menjadi lawannya saat pilpres adalah bentuk edukasi politik ke masyarakat.

"Komunikasi pendahuluan sudah dilakukan antara Pak Sufmi Dasco Ahmad dengan Mbak Puan Maharani, kemudian Pak Rosan Roeslani dengan Ibu Megawati. Dibutuhkan waktu yang tepat dari teman-teman PDIP, setelah putusan Mahkamah Konstitusi maka dalam waktu dekat dipastikan akan bertemu," ungkap Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak dalam wawancara di Radio Elshinta Kamis (25/4/204).

Dahnil Anzar menjelaskan pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri dinilai penting, merupakan obesesi Prabowo sejak awal.

Prabowo ingin melanjutkan program yang baik dari para presiden sebelumnya seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo

"Prabowo ingin mendengar langsung dari 3 pemimpin, ini transfer pengetahuan, transfer pengalaman, ini penting buat Prabowo," tandasnya

Dahnil menjelaskan dalam konteks silaturahmi atau safari, pemaknaannya tidak selalu dikaitkan ajakan semua kelompok atau parpol berada dalam pemerintahan tetapi membangun mutual understanding kesepahaman bersama yang menguntungkan rakyat.

"Ada hal-hal yang mendasar atau prinsipil sehingga kita tidak bisa berbeda tetapi ada hal-hal yang tidak prinsipil kita boleh berbeda. Misal komitmen menodorong peningkatan pertahanan NKRI, mendorong pengurangan kemiskinan ekstrem lebih cepat, itu prinsipil, harus sama," ucapnya

Dahnil mengatakan Prabowo ingin pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan berjalan dengan baik dan semua kebijakan yang baik mendapat dukungan yang kuat di parlemen. Sementara diakui kekuatan Koalisi Indonesia Maju di parlemen belum dominan dibutuhkan tambahan-tambahan sokongan dalam koalisi.

"Bisa jadi parpol yang awalnya menjadi rival berada di pemerintahan di lembaga eksekutif/legislatif , tetapi ada yang menjadi kelompok penekan atau oposisi. Saya tidak ingin menafikan dan berharap ada parpol yang bisa masuk di jajaran koalisi tetapi Pak Prabowo juga ingin tetap menjaga pressure group atau kelompok penekan di luar pemerintahan. Keduanya sangat dibutuhkan agar kebijakan beliau punya afirmasi kuat untuk rakyat," pungkasnya (nak)