Angka kecelakaan kerja di Langkat terus meningkat dalam tiga tahun terakhir 

Elshinta.com - Terwujudnya visi misi kepala daerah, dinas kesehatan mempunyai peran yang sangat strategis untuk mencapai misi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

Hal itu terungkap di pidato tertulis Pj Bupati Langkat M. Faisal Hasrimy yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Pemkab Langkat Sutrisuanto, saat memimpin apel gabungan ASN jajaran Pemkab Langkat, Senin (29/4)

Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan tahunan BPJS. Dalam tiga tahun terakhir, data jumlah kecelakaan kerja diketahui terus meningkat pada tahun 2021 angka kecelakaan kerja berjumlah 234.371 kasus, Kemudian pada tahun 2022 angka kecelakaan kerja 298.137 kasus, sedangkan yang terbaru pada tahun 2023 jumlah kecelakaan kerja tercatat besar 315.579 kasus.

Berdasarkan data tersebut menjadi indikasi bahwa pelaksanaan K3 harus semakin menjadi perhatian prioritas bagi dunia kerja Indonesia.

Sutrisuanto mengajak dan mendorong terus kepada para perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) secara konsisten, sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu.

"Saya kembali mengajak semua pemangku kepentingan melakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi dalam upaya peningkatan kemandirian berbudaya K3, untuk berperan aktif dalam peningkatan pemasyarakatan K3 sehingga tercipta pelaksanaan K3 secara mandiri dan dapat mendukung arah kebijakan K3 nasional, sehingga tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (30/4).