Legislator ajak pembimbing calhaj tidak sekadar memberi bimbingan ritual

Elshinta.com - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq Faqih menyoroti tentang pentingnya bimbingan manasik bagi jemaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci Makkah tahun 2024 ini.

Namun demikian kata Maman, bimbingan manasik haji untuk para jemaah calon haji hendaknya bukan sekadar memberi bimbingan ritual semata tapi juga bimbingan dalam menghadapi berbagai persoalan teknis seperti di pesawat, hotel, dan lainnya.

Demikian dikatakan Maman Imanulhaq usai menjadi salah satu pemateri dalam bimbingan manasik haji massal tingkat kabupaten Majalengka yang digelar Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, bertempat di Mesjid Agung Al - Imam, Selasa (30/4).

'Menurut undang-undang haji bahwa kewajiban pemerintah kepada jemaah haji itu adalah pembinaan, nah pembinaan itu dimulai dari manasik," kata Maman.

Dalam bimbingan manasik ini kata dia, ditekankan bukan hanya sekedar ritual tapi ditekankan kepada teknis dimana mereka secara psikologi dipersiapkan untuk terbang jauh dari Indonesia.

Lalu jemaah juga kata Maman harus mengadaptasi dengan suhu, kultur dan lain sebagainnya, juga dipersiapkan menghadapi persoalan-persoalan teknis bagaimana di pesawat di hotel dan lain sebagainya.

"Sehingga kata kunci yang saya pakai adalah jemaah haji itu harus bahagia, jemaah jangan dibebani dengan kebingungan, bahwa negara akan hadir lewat fasilitas, pembimbing lalu sistem, dan petugas haji yang akan mendampingi mereka itu saja pembekalan itu penekanan meyakinkan mereka ada dalam pembinaan pemerintah secara keseluruhan," ungkapnya.

Sementara menyinggung biaya perjalanan ibadah haji, atau ONH (ongkos naik haji), Maman menyebut untuk tahun ini tidak ada kenaikan Signifikan karena menurut dia kondisi VIII sudah meminta efisiensi beberapa point.

"Justru untuk tahun ini tidak ada kenaikan Signifikan walaupun kita mempertimbangkan inflasi dan sebagainya karena komisi VIII sudah minta efisiensi beberapa poin, terutama komponen penerbangan, maktab, katering, dan perjalanan di sana," paparnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Kamis (2/5).

Politisi asal PKB sekaligus pengasuh Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka ini berharap dengan bimbingan manasik haji tersebut jemaah dapat mempersiapkan diri baik dari sisi kesehatan maupun psikologi.

"Harapan, jemaah haji harus lebih mempersiapkan dari sisi kesehatan lalu dari sisi psikologi, dan minta pembimbing untuk tidak membebani dengan hal-hal yang bersifat ritual mereka dianjurkan saja untuk bahagia, makanya saya mengapresiasi ada senam haji, atau melalui nonton film dan lain sebagainya," tandasnya.