Empat tahun tertunda, Pasanggiri Moka Majalengka kembali digelar

Elshinta.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akhirnya kembali menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Majalengka tahun 2024, setelah 4 tahun tertunda karena pandemi Covid-19.

Pasanggiri Mojang Jajaka Majalengka terakhir digelar tahun 2019, lalu tertunda dan tahun 2023 Disparbud Majalengka kembali mempersiapkan untuk ajang pencarian Mojang Jajaka tahun 2024.

Tahun ini, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Ida Heriyani telah terjaring 15 pasang finalis mojang jajaka dari 150 pendaftar yang lolos secara administrasi.

'Secara makna filosofi pemilihan Moka bukan mencari yang terganteng tercantik tapi kita ingin mencari sosok seorang Mojang dan Jajaka generasi Majalengka dengan kriteria pengkuh agamana (kuat agamanya), Rancage gawena (gesit dalam bekerja), luhung elmuna (tinggi ilmunya), jembar budayana (luas dalam berbudaya) jadi 4 filosofi ini yang harus dimiliki moka," ujar Ida Heriyani, Sabtu (4/5).

Masih dikatakan Ida, tahun 2019 adalah kali terakhir Pasanggiri Moka Majalengka digelar, setelah itu tertunda selama 4 tahun dan baru bisa diselenggarakan tahun ini.

"Tentu 2019 itu terakhir kita menyelenggarakan, 2020 hingga 2022 pandemi, 2023 persiapan konsepnya dan 2024 on lagi," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Senin (6/5).

Masih dijelaskannya, untuk ajang Pasanggiri Moka Majalengka tahun ini jumlah pendaftar menurut Ida luar biasa, ratusan peserta hingga 170 orang sebelum seleksi secara administrasi.

"Antusias Luar biasa dengan pengumuman 2minggu, pendaftar itu ratusan, kemudian lolos secara administrasi masuk 150 orang, kemudian masih seleksi berikutnya dan yang memenuhi syarat 111, kemudian diberi penugasan dan diseleksi lagi menjadi 70 besar, dari situ diinterview menjadi 30 finalis yaitu 15 Mojang dan 15 Jajaka," papar Ida.

Masih dijelaskannya, setelah nanti ada pengumuman pemenang, nanti ada Moka Pinilih diberbagai even. Mereka akan mendapatkan tugas yaitu pertama, sebagai motivator bagaimana mereka memberikan motivasi pada anak-anak muda Majalengka (agar) bisa bersama-sama membangun, kedua menjadi seorang influencer bagaimana tindak tanduk mereka menjadi contoh generasi muda Majalengka, serta menjadi aktivator dan tim lobi.

Ida juga mengatakan, Produk atau out put dari Pasanggiri Moka Majalengka ini, mereka akan mewakili Majalengka ke ajang yang lebih tinggi yaitu ke tingkat provinsi hingga pusat.