Top
Begin typing your search above and press return to search.

Legislator ingatkan pentingnya pemetaan risiko bencana dan SDM untuk mitigasi kebencanaan

Langkah pemetaan potensi risiko bencana dan pemetaan sumber daya manusia (SDM) untuk mitigasi kebencanaan di DIY penting dijalankan. 

Legislator ingatkan pentingnya pemetaan risiko bencana dan SDM untuk mitigasi kebencanaan
X
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

Elshinta.com - Langkah pemetaan potensi risiko bencana dan pemetaan sumber daya manusia (SDM) untuk mitigasi kebencanaan di DIY penting dijalankan.

Update informasi peta kerawanan, informasi risiko bencana memudahkan antisipasi dini dan langkah meminimalkan korban kala terjadi bencana

"Pemetaan resiko bencana harus selalu update agar respon dan mitigasi bencana berjalan baik. Kita sering lupa bangun sesuatu lupakan potensi risiko, ini harus diingatkan," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Sabt (4/5/2024).

Ia menjelaskan sejumlah strategi pengurangan risiko bencana yang bisa dijalankan bersama antara pemerintah daerah, BPBD dan masyarakat.

Perwakilan BPBD DIY, Fitri yang menjadi moderator kegiatan bersama forum pengurangan risiko bencana Yogyakarta mengajak agar seluruh peserta berpartisipasi aktif.

"Mari bersama tingkatkan kesiapsiagaan hadapi bencana, mengenali potensi resiko dan mitigasi nya. Kehadiran sukarelawan penting dalam kebencanaan," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (6/5).

Pemetaan risiko bencana juga SDM inilah langkah mengenali wilayah, dilaporan, Eko Suwanto menemukan monografi belum lengkap butuh dilengkapi. Adanya forum penanganan risiko bencana membantu mendetailkan potensi risiko yang ada di masing-masing wilayah.

"Situasi risiko bencana di satu wilayah di perkotaan penting untuk dipetakan agar masyarakat pahami antisipasi dan mitigasi bencana yang perlu dijalankan," ujarnya.

Kehadiran Forum PRB disebutkan harus bantu edukasi mitigasi bencana agar selamat. Apalagi untuk DIY memiliki 14 macam potensi risiko bencana baik gempa, risiko tsunami, angin kencang hingga erupsi gunung berapi dan lain sebagainya.

"Seluruh potensi SDM yang ada di wilayah, berapa tenaga dokter, adakah perawat di lingkungan njenengan, ahli pijat dan lain lain, peta potensi resiko bencana penting diupdate lagi, perlu juga pelatihan ketrampilan bagi sukarelawan agar punya kompetensi, selalu berlatih simulasi penanganan bencana, agar kala terjadi bencana bisa minimal kan korban," pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire