Pratinjau PSG vs Dortmund

Elshinta.com Paris Saint-Germain akan mencari untuk membalikkan kekalahan 1-0 di leg pertama agar mencapai final. Jika mereka melakukannya, mereka akan menjadi tim pertama yang mencapai final Liga Champions setelah kalah di leg pertama baik di perempat final maupun semifinal. Untuk melakukannya, mereka harus mencetak gol, dan ada peluang bagus untuk itu: mereka hanya gagal mencetak gol dua kali dalam 38 pertandingan kandang sebelumnya di kompetisi ini (total mencetak 93 gol). Kylian Mbappé, tentu saja menjadi pusat dari kekuatan serangan tersebut, dan penyerang Paris tersebut telah terlibat dalam 17 gol dalam 13 pertandingan Liga Champions terakhirnya di Parc des Princes (13 gol, 4 assist).

Dortmund datang ke Paris mencari kemenangan di sana untuk pertama kalinya dalam empat percobaan (1 imbang, 2 kekalahan). Mereka mencari tempat final ketiga setelah 1997 dan 2013, dan mereka memiliki senjata kunci di Jadon Sancho. Pemain internasional Inggris itu telah menyelesaikan 22 dribel tertinggi dalam babak gugur, sementara Mats Hummel juga krusial, mengembalikan penguasaan bola sebanyak 74 kali sejauh ini, hanya kalah dari mantan rekan setimnya di Dortmund dan pemain PSG saat ini, Achraf Hakimi (75).

KEKUATAN LAWAN
Untuk pertemuan keempat mereka musim ini, Dortmund kemungkinan akan bermain dengan formasi 4-3-3 sekali lagi. Gregor Kobel (persentase penyelamatan 82,2% dalam Liga Champions musim ini) tetap menjadi kunci dan akan berada di bawah mistar gawang di belakang Nico Schlotterbeck dan Mats Hummels di pertahanan tengah. Pemain internasional Norwegia Julian Ryerson seharusnya memulai di bek kanan menggantikan Marius Wolf dengan Ian Maatsen di sisi kiri sementara Ramy Bensebaini tetap absen karena cedera.

Kapten Emre Can akan membawa pengalamannya di tengah lapangan bersama Marcel Sabitzer (6 gol, 9 assist dalam semua kompetisi) dan Julian Brandt (9 gol, 14 assist), dengan Felix Nmecha menjadi opsi dari bangku cadangan.

Di depan, Donyell Malen (14 gol, 5 assist) bisa memulai dari sisi kanan, tetapi kemungkinan besar akan menjadi Sancho (3 gol, 2 assist) mengingat penampilannya yang mengesankan pada Rabu lalu. Di sisi kiri, Karim Adeyemi (5 gol, 2 assist) seharusnya memulai dengan Marco Reus (8 gol, 9 assist) dan Jamie Bynoe-Gittens yang menjanjikan (2 gol, 8 assist) memulai dari bangku cadangan sementara Niclas Füllkrug (16 gol, 10 assist) akan memimpin lini depan.

Pemain internasional Jerman tersebut memiliki Youssoufa Moukoko (6 gol) di belakangnya sementara Sébastien Haller bisa kembali.