128 ribu Jamaah Haji Indonesia Akan Dapatkan Layanan Fast Track

Elshinta.com Jamaah haji Indonesia akan mendapat fasilitas Fastrack dalam layanan imigrasi ke Saudi Arabia. Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag RI, Arsad Hidayat menyatakan 128 ribu jamaah mendapat fasilitas fast track sehingga dengan layanan ini jamaah haji tidak akan diperiksa lagi ketika sampai Saudi Arabia. Hal tersebut disampaikan Arsad Hidayat saat membuka Pembekalan dan Pemantapan PPIH Arab Saudi Tahun 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, 07/05.

"Kita negara besar pertama yang mendapat fasilitas fast track. Begitu jamaah mendarat, dalam waktu setengah jam sudah keluar bandara," kata Arsad

Arsad mengungkapkan fasilitas fast track ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada pemerintah Indonesia. Menurut Arsad dengan adanya fasilitas fast track ini jamaah tidak perlu menunggu lama untuk mengurus administrasi di bandara setempat.

" Dari pesawat setelah turun keluar bandara, langsung naik bis. Jemaah bisa mendapatkan kemudahan dan waktu lebih cepat dari biasanya" jelas Arsad

Rencananya ada 22 kloter yang akan diberangkatkan pada 12 Mei mendatang. Pemberangkatan tersebut merupakan pemberangkatan pertama gelombang 1. Arsad menuturkan sebelum jamaah calon haji tiba pihaknya sudah memberangkatkan Petugas penyelenggara ibadah haji pada 8 Mei 2024.

" ada sekitar 437 petugas yang kita berangkatkan terlebih dahulu" tutur Arsad.

Karena itu Arsad meminta para petugas untuk meluruskan niat melayani tamu Allah. "Haji ramah lansia harus benar-benar dirasakan jemaah, layani para lansia seperti kita melayani orang tua kita sendiri" pesan Arsad

Arsad juga meminta petugas haji harus cepat merespon persoalan jemaah. Petugas harus bekerja profesional. "Tunjukkan kinerja yang bagus. Performa yang bagus," pungkasnya. (Yun)