KBRI Islamabad gandeng Konsorsium Universitas Perempuan Pakistan untuk pembelajaran online tentang Indonesia
KBRI Islamabad Pakistan menyelenggarakan pembelajaran online tentang Indonesia bernama Online Internship Program (OIP).
KBRI Islamabad Pakistan menyelenggarakan pembelajaran online tentang Indonesia bernama Online Internship Program (OIP). (foto-foto: KBRI Pakistan)Elshinta.com - KBRI Islamabad Pakistan menyelenggarakan pembelajaran online tentang Indonesia bernama Online Internship Program (OIP).
Menggandeng mitra konsorsium universitas perempuan yang menaungi 18 perguruan tinggi seantero Pakistan, OIP ke-4 Tahun 2024 ini mengambil tema “Women Empowerment”.
Online Internship Program menghadirkan Prof. Dr. Uzaira Rafique, Rektor Fatima Jinnah Women University (FJWU) di Rawalpindi, yang memberikan sambutan hangat untuk acara ini.
Sebagai Pimpinan All-Pakistan Women Universities Consortium (APWUC), Prof. Dr. Uzaira Rafique mengajak para peserta untuk memaksimalkan sesi-sesi kuliah guna meningkatkan pemahaman tentang dinamika Indonesia dan mencatat berbagai hal yang relevan untuk Pakistan.

Dengan harapan semua bisa berkunjung ke Indonesia untuk melihat lebih jauh tentang kemajuan Indonesia.
OIP 2024 dibuka secara virtual oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Siti Nugraha Mauludiah.
Menurut Mauludiah, dirinya menghargai persahabatan kedua negara dan berharap OIP dapat mendorong generasi muda memahami sejarah yang kuat di antara Indonesia dan Pakistan, lalu mengimplementasikannya dalam konteks kekinian.

Sementara itu, Kuasa Usaha Sementara KBRI Islamabad Rahmat Hindiarta Kusuma dalam sambutannya, menggarisbawahi eratnya hubungan emosional kedua negara yang telah dibangun para pendiri kedua negara, Presiden Soekarno dan Quaid-e-Azam (Pemimpin Besar) Muhammad Ali Jinnah.
OIP 2024 yang berlangsung hingga 6 Juni 2024, yang dibagi dalam sepuluh sesi kuliah secara online, mengundang pembicara top dari Tanah Air, di antaranya, Prof. Dian Masyita, Ph.D. dari Indonesian International Islamic University (UIII), Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, dua puteri Presiden Indonesia ke-4, Gus Dur, Alissa Wahid dan Yenny Wahid, serta Dr. Chusnul Mariyah dari FISIP UI yang menjadi pembicara secara online untuk materi, “Indonesian Politics: Between Islam and Nationalism.” *




